Jakarta - Transformasi BTN menjadi Bank Modern dan Kekinian menunjukkan hasil yang membanggakan dengan meningkatnya performa-pengembangan mobile banking, QRIS Dan EDC.
Foto Bisnis
Genjot Transformasi demi Produktivitas-Efisiensi Perbankan

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) tengah bertransformasi menjadi bank modern dan kekinian mengikuti pesatnya perkembangan era digital saat ini dengan menerapkan 6 inisiatif strategis untuk pengembangam bisnis Bank BTN ke depan.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu (tengah) didampingi Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar (kiri), Direktur IT & Digital Bank BTN Andi Nirwoto (kanan) saat memaparkan presentasi dalam acara Focus Group Discussion (FGD) dan Media Gathring BTN 2023 di Malang, Jawa Timur, Sabtu (19/8/2023).
Hingga saat ini jumlah pengguna New BTN Mobile tercatat 621 ribu user, visitor BTN Properti telah mencapai 28,7 juta pengunjung, sedangkan di BTN Properti for Developer ada sekitar 7.940 developer yang telah menjadi member aplikasi tersebut.
Dalam proses transformasinya tersebut, BTN menerapkan 6 inisiatif strategis yang bersifat fundamental untuk pengembangan bisnis BTN ke depan. Salah satu transformasi terbesar yang sukses dijalankan Bank BTN adalah mengubah fungsi kantor cabang mereka menjadi lebih fokus kepada bisnis daripada kegiatan operasional.
Selain branch transformation, Nixon juga menyebut performa digital channel BTN sampai dengan Semester I 2023 tumbuh secara signifikan yang didorong oleh pengembangan pada mobile banking, QRIS Merchant, serta EDC. Bank BTN juga melakukan substitusi layanan ke digital channel dengan menutup outlet dan KCP yang dinilai tidak produktif. Sejak 2019 BTN menutup 157 outlet dan KCP tidak produktif, dari semula berjumlah 769 jumlah outlet dan KCP menjadi hanya 612 outlet dan KCP.
Berbekal transformasi yang mereka lakukan tersebut, Bank BTN sendiri mentargetkan beberapa sasaran kinerja yang akan dicapainya sepanjang 2023 ini.
Adapun 6 inisiatif strategis tersebut meliputi, sentralisasi proses kredit konsumer dan komersial, sentralisasi proses operasional ke wilayah dan kantor pusat, optimalisasi kantor cabang pembantu (KCP) yang tidak produktif, implementasi sales center yang fokus pada penjualan KPR emerging affluent, implementasi KCP UMKM serta implementasi pengembangan BTN Mobile dan Digital Mortgage Ecosystem.