Jepang - Jepang mulai membuang air limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi ke Samudera Pasifik. Hal ini tetap dilakukan meski banyak ditentang.
Foto Bisnis
Potret Jepang Mulai Buang Limbah Nuklir Fukushima ke Laut Lepas

Layar TV menayangkan laporan berita tentang pelepasan air radioaktif yang telah diolah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi, Tokyo, Kamis (24/8/2023). Kata-kata di layar di bawah berbunyi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima mulai membuang air yang diolah. AP/Norihiro Haruta
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengatakan bahwa membuang lebih dari 1 juta ton air yang disimpan di lokasi tersebut merupakan bagian penting dari proses yang panjang dan rumit dalam menonaktifkan pembangkit listrik tersebut. Diketahui, pembangkit Fukushima rusak setelah dihantam Tsunami tahun 2011 lalu.
Keputusan tersebut diambil beberapa minggu setelah badan pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA), menyetujui pelepasan tersebut. Lembaga itu mengatakan bahwa dampak radiologi terhadap manusia dan lingkungan masih dalam batas aman.
Namun rencana tersebut, yang diumumkan oleh Kishida pada hari Selasa, tetap menimbulkan kontroversi karena air limbah tersebut mengandung tritium, zat radioaktif yang tidak dapat dihilangkan oleh teknologi penyaringan air di fasilitas tersebut.
Air limbah itu akan dibuang ke lautan dengan kecepatan maksimum mencapai 500.000 liter per hari di lepas pantai timur laut Jepang. Proses pelepasan air limbah PLTN Fukushima ini akan memakan waktu selama beberapa dekade ke depan.