Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri KTT BRICS di Afrika Selatan, Kamis (24/8). Jokowi menyoroti angka kemiskinan dan kalapan yang semakin naik.
Foto Bisnis
Jokowi Soroti Angka Kemiskinan dan Kelaparan di KTT BRICS

Jokowi menyoroti tatanan ekonomi dunia yang disebutnya sangat tidak adil. Terdapat jurang pembangunan yang semakin melebar, hingga jumlah kemiskinan dan angka kelaparan yang semakin tinggi. Â
Jokowi mendorong negara berkembang maju dan bersatu dalam memperjuangkan hak-haknya, serta menolak diskriminasi perdagangan. Â
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menegaskan hilirisasi industri tidak boleh dihalangi. Â
Jokowi berpandangan BRICS yang beranggotakan Brazil, Russia, India, China, and South Africa (Afrika Selatan) dapat menjadi bagian dalam memperjuangkan keadilan pembangunan, dan mereformasi tata kelola dunia yang lebih adil. Â
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyebut dunia seolah bergerak tanpa nahkoda. Perang dan konflik menimbulkan tragedi kemanusiaan yang berujung pada krisis pangan, hingga mengakibatkan puluhan juta orang jatuh miskin. Â
Jokowi mengaku hadir tak hanya sebagai pemimpin Indonesia, melainkan mewakili 85% populasi dunia yang menginginkan win-win formula. Â
Jokowi berpandangan BRICS dapat menjadi bagian dalam memperjuangkan keadilan pembangunan, dan mereformasi tata kelola dunia yang lebih adil. Â