Jakarta - Pemerataan konektivitas digital masih menjadi tantangan. Hal itu diungkap Direktur Bisnis Digital PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Muhammad Fajrin Rasyid.
KTT ASEAN 2023 - AIPF
Momen Bos Telkom Beberkan Jurus Atasi Kesenjangan Konektivitas Digital

Direktur Bisnis Digital PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Muhammad Fajrin Rasyid menyebut pemerataan konektivitas digital masih menjadi tantangan. Hal itu diungkapnya dalam acara ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).
Di negara ASEAN, kesenjangan konektivitas masih terjadi misalnya di Indonesia dan Filipina. Selain faktor geografis, kawasan Indo-Pacific juga menghadapi tantangan sumber daya manusia (SDM) untuk mengelola infrastruktur canggih. Apalagi perkembangan teknologi terus mengalami perkembangan.
Tantangan yang ketiga adalah perbedaan standar terkait konektivitas digital. Oleh karena itu, untuk mengatasi kesenjangan konektivitas digital, Telkom Indonesia menginisiasi sejumlah gagasan. Pertama, memperluas jaringan konektivitas itu sendiri. Menurut Fajrin Telkom telah melayani 500 kota di Indonesia, dan menyentuh sekitar 99% populasi Indonesia. Jaringan Telkom Indonesia juga sudah ada di tujuh negara di luar Indonesia.
Kedua, menyediakan SDM yang berkompeten. Menurutnya konektivitas tanpa talenta yang baik akan percuma. Ia menilai potensi dari digital ekonomi harus dimanfaatkan. Menurut Fajrin, UMKM perlu memanfaatkan konektivitas dalam kaitannya dengan ekonomi digital.
Ketiga, menyediakan layanan yang bisa dimanfaatkan untuk kegunaan tertentu sehingga menghasilkan manfaat, misalnya Telkom bekerja sama mengembangkan aplikasi PeduliLindungi selama masa pandemi.