Jakarta - Pasangan capres-cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo-Gibran telah menyusun visi-misi dan program termasuk Dana Abadi Pesantren hingga KIS Lansia.
Foto Bisnis
Momen Gibran Pamer KIS Lansia-Dana Abadi, Ini Respons Sri Mulyani

Gibran membocorkan beberapa program unggulannya jika terpilih yakni dana abadi pesantren berdasarkan mandat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019. Ia juga menjanjikan adanya kredit startup millenial, Kartu Indonesia Sehat (KIS) Lansia, dan kartu sehat anak. Chelsea Olivia Daffa/detikcom
Dana Abadi Pesantren dan KIS Lansia menjadi perbincangan khusus karena dua program itu, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebenarnya sudah ada di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hanya untuk KIS, target lansia menjadi dikhususkan. Chelsea Olivia Daffa/detikcom
Dilihat dari dokumen visi misi dan program Prabowo-Gibran, salah satu program kerjanya adalah meluncurkan dana abadi pesantren. Poin itu masuk dalam rangka penguatan sistem peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Di halaman lain, dana abadi pesantren masuk sebagai bagian dari program prioritas yakni untuk penguatan pendidikan, sains dan teknologi, serta digitalisasi. Hal itu dinilai sebagai keharusan untuk memperkuat kemandirian bangsa. Chelsea Olivia Daffa/detikcom
Selain itu, Prabowo-Gibran memiliki 8 program hasil terbaik cepat yang akan dikawal langsung olehnya jika terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Program ini diklaim sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu programnya adalah melanjutkan dan menambahkan program kartu-kartu kesejahteraan sosial, serta kartu usaha untuk menghilangkan kemiskinan absolut. Di dalamnya yang pernah diorasikan Gibran sebagai program tambahan adalah KIS Lansia. Chelsea Olivia Daffa/detikcom
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dua program itu sudah ada di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hanya untuk KIS, target lansia menjadi prioritas."Dilihat saja APBN 2024 kan sudah diketok ya. Mengenai apa program-program, mungkin saya nggak sebut populis, tapi yang pemihakan kepada masyarakat. Itu sudah ditetapkan dalam UU APBN," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTA, Rabu (25/10/2023). Anisa Indraini/detikcom
Sementara itu, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kemenkeu Andin Hadiyanto mengatakan dana abadi pesantren merupakan bagian tidak terpisahkan dari dana abadi pendidikan. Ia mengatakan dana abadi pendidikan saat ini berjumlah Rp 106,1 triliun. Andin menyebut total dana abadi yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ada Rp 134,1 triliun. Khusus untuk pesantren, belanja tahun ini dialokasikan sebesar Rp 250 miliar. Anisa Indraini/detikcom
Bagaimana menurut Anda detikers? Pradita Utama/detikcom

















