Purbalingga - Olahan stroberi mungkin sudah biasa, namun bagaimana jika daunnya yang diolah jadi keripik? Yuk intip pembuatan sajian unik dari desa Serang, Purbalingga ini.
Jelajah Desa BRILian
Sajian Unik Keripik Daun Stroberi, Begini Potret Pembuatannya
Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, dikenal juga dengan budi daya stroberinya. Umumnya, warga Desa Serang budi daya stroberi untuk dijual ke pasar. Namun, tak jarang beberapa warga yang berinovasi mengolah stroberi menjadi aneka makanan mulai dari selai, jus, hingga camilan. Uniknya lagi, warga setempat pun ada yang memanfaatkan daun stroberi untuk dijadikan sebagai keripik. Asih Trianawati (24) merupakan salah seorang pelaku usaha keripik daun stroberi di Desa Serang. Â
Perempuan yang akrab disapa Ana itu mengungkapkan cara membuat keripik daun stroberi yang terbilang cukup mudah. Ana memperoleh daun stroberi dari kebun di dekat rumahnya. Ia bercerita ide ini muncul lantaran banyaknya daun stroberi yang belum dimanfaatkan petani. Melihat banyaknya daun stroberi yang terbuang, akhirnya ia mencoba untuk menyulapnya menjadi keripik.
Sebelum membuat keripik daun stroberi, Ana mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan. Di antaranya, minyak goreng, air, tepung dan bumbu penyedap. Selanjutnya, Ana memetik daun stroberi.
Daun stroberi yang dipilih merupakan daun yang segar. Daun dipotong, lalu dicuci bersih. Â
Setelah itu daun stroberi dimasukkan ke adonan yang sudah disiapkan, lalu digoreng. Daun stroberi digoreng melalui dua proses penggorengan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Proses penggorengan ini memakan waktu 5 hingga 15 menit. Setelah itu, keripik daun stroberi yang sudah matang dikeringkan dengan alat khusus.
Setelah sudah dikeringkan menggunakan spinner, keripik daun stroberi pun siap dikemas. Untuk menambah cita rasa, Ana juga menyediakan rasa pedas dengan berbagai level. Â
Ana mengatakan modal untuk membuat keripik daun strawberry juga tak banyak. Bahkan untuk menjalankan usaha ini awalnya ia hanya mengeluarkan kocek Rp 200 ribu. Dalam satu hari, Ana mengaku biasanya memproduksi sekitar 40 pcs untuk didistribusikan ke pusat oleh-oleh di Desa Wisata Lembah Asri Serang (D'las). Â
Perkembangan usaha Ana tentunya juga tak lepas dari bantuan banyak pihak. Sebab, ia mengaku awal berjualan masih menggunakan kemasan plastik bening yang ditempeli stiker sederhana. Namun, berkat pemberdayaan dari mahasiswa dan pinjaman modal dari BRI, Ana kini mampu menjual keripik daun stroberi dengan packaging yang lebih modern. Â
detikcom bersama BRI mengadakan program Jelajah Desa BRILiaN yang mengulas potensi dan inovasi desa di Indonesia baik dari segi perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata serta dampaknya terhadap masyarakat lokal maupun nasional. Untuk mengetahui informasi program Desa BRILiaN lebih lanjut, ikuti terus informasinya hanya di jelajahdesabrilian.detik.com! Â