Bulukumba - Di Desa Tritiro Kabupaten Bulukumba, masyarakatnya menyulap daun lontar menjadi berbagai barang bernilai jual. Hal ini menggerakan perekonomian desa.
Jelajah Desa BRILian
Kerajinan Daun Lontar Gerakan Perekonomian Desa Tritiro

Sejumlah warga membuat kerajinan di pusat kerajinan Atap Konjo, Desa Tritiro, Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (1/11/2023). Â
Di Desa Tritiro Kabupaten Bulukumba, masyarakatnya mampu menyulap daun lontar menjadi berbagai barang bernilai jual seperti bakul, tempat besek, keranjang penyimpanan, tempat tisu, hingga tas bernilai jutaan rupiah. Â
Hal tersebut mampu menggerakan roda perekonomian desa. Â
Hal ini ternyata tidak terlepas dari peran kelompok kerajinan daun lontar di Desa Tritiro, yaitu Atap Konjo. Berdiri sejak tahun 2018, Atap Konjo berhasil membina ibu-ibu di Desa Tritiro untuk menganyam daun lontar hingga produknya berhasil terjual hingga ke beberapa negara dan dilirik oleh istri pejabat. Â
Ketua Atap Konjo, Yuyun Wahyuni (43) menceritakan awalnya ia mengocek Rp 5 juta dari kantong pribadi untuk melatih para perajin. Saat itu, ia pun belum tahu bagaimana cara memasarkan produknya dan mengaku sempat vakum karena merasa tidak yakin apa yang dilakukannya ini akan berkembang dan membuahkan hasil. Namun, setelah itu, Yuyun terus berupaya menggiatkan pemasaran produk anyamannya dengan mencoba memanfaatkan media sosial seperti Facebook, bahkan e-commerce untuk menarik para pembeli. Â
Yuyun mengatakan saat ini, produk yang laris manis diburu adalah produk tas. Produk tas anyamannya tersebut juga sudah mendapatkan penghargaan dari dewan kerajinan nasional (Dekranas). Â
Hingga saat ini Yuyun bersama para perajin juga sudah berhasil mendapatkan omzet hingga Rp 30 juta lebih. Pemesanan untuk produk yang ditawarkannya juga semakin banyak hingga produksinya pun juga semakin digenjot. Â
Atas upayanya tersebut, Yuyun dengan Atap Konjo pun berhasil menjadi salah satu finalis program pengusaha yang digelar oleh BRI dan menjadi perwakilan Kota Makassar. Sejak itu pula, dia mengaku mendapatkan bantuan untuk mengembangkan produksi usaha kerajinan daun lontarnya. Â
Selain menggerakan roda perekonomian, menganyam dengan daun lontar memang sedang digalakkan untuk menggeliatkan kembali nilai-nilai budaya di Desa Tritiro agar tidak punah. Pasalnya menganyam dengan daun lontar diketahui memang sudah menjadi tradisi di Desa Tritiro itu sendiri. Â
Sebagai informasi, detikcom bersama BRI tengah mengadakan program Jelajah Desa Brilian yang mengulas potensi dan inovasi desa di Indonesia baik dari segi perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata serta dampaknya terhadap masyarakat lokal maupun nasional. Untuk mengetahui informasi program Desa BRILiaN lebih lanjut, ikuti terus informasinya hanya di jelajahdesabrilian.detik.com!Â