Bulukumba - Warga Desa Tritiro, Bulukumba punya cara tersendiri untuk menggeliatkan budaya menganyam daun lontar. Ini hasil karya mereka.
Jelajah Desa BRILian
Karya Ciamik Tas Anyaman Lontar Warga Desa Tritiro

Sejumlah warga membuat kerajinan daun lontar di salah satu industri kerajinan rumahan kawasan Pantai Sapahatu, Desa Tritiro, Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa (31/11/2023). Â
Tidak ingin kebudayaannya punah tergerus zaman, warga Desa Tritiro membangkitkan kembali kegiatan menganyam menggunakan daun lontar. Â
Kegiatan menganyam ini dilakukan oleh para ibu-ibu UKM Karaeng Sahapatu di bawah binaan PKK Desa Tritiro yang kini menjadi Desa BRILian. Â
Biasanya selepas ashar, ibu-ibu akan berkumpul untuk mulai menganyam. Kegiatan ini juga didukung penuh oleh Kepala Desa Trtitiro yang menginginkan ibu-ibu di desanya bisa berkembang dan produktif. Â
Anyaman daun lontar dari Ibu-ibu di UKM Karaeng Sahapatu biasanya menghasilkan berbagai macam kerajinan bernilai ekonomis seperti tas, tas pesta, borasa (tempat kue di pernikahan khas Bugis), dan juga bakul. Â
Harga yang ditawarkan juga beragam mulai dari Rp 70.000. Â
Saat ini, UKM Karaeng Sahapatu juga mengajak anak-anak di Desa Tritiro untuk mulai belajar menganyam untuk melestarikannya. Â
Pengurus UKM Karaeng Sahapatu, Adam mengatakan kegiatan menganyam dengan daun lontar oleh PKK kembali ada setelah Desa Tritiro didapuk menjadi Desa BRILian. Tujuannya adalah agar menghidupkan kembali kegiatan menganyam. Â
Sebagai informasi, detikcom bersama BRI tengah mengadakan program Jelajah Desa Brilian yang mengulas potensi dan inovasi desa di Indonesia baik dari segi perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata serta dampaknya terhadap masyarakat lokal maupun nasional. Untuk mengetahui informasi program Desa BRILian lebih lanjut, ikuti terus informasinya hanya di jelajahdesabrilian.detik.com! Â