Purbalingga - Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, dikenal memiliki potensi yang besar dalam industri knalpot. Bahkan, produknya telah menembus pasar internasional.
Jelajah Desa BRILian
Mantul! Knalpot Made in Purbalingga Tembus Pasar Luar Negeri

Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, kota tempat kelahiran Jenderal Sudirman itu punya julukan sebagai Kota Knalpot. Sebagai Kota Knalpot, banyak warga Purbalingga yang menggantungkan mata pencarian dari knalpot.
Salah satu industri yang memproduksi knalpot di Purbalingga adalah Alpino. Dalam perkembangannya, pemasaran knalpot Alpino bahkan sudah menembus pasar internasional seperti Malaysia hingga Brunei Darussalam.
Kisaran harga knalpot produksinya dijulai mulai Rp 400 ribu-Rp 800 ribu. Istimewanya, Alpino juga bisa mengerjakan knalpot costum sesuai desain yang diinginkan konsumen.
Rumah produksi knalpot ini bisa membuat 2.200 hingga 2.300 knalpot per bulan, dengan omzet rata-rata Rp 300-400 jutaan per bulan.
Dalam memasarkan produk knalpot, Alpino juga mengandalkan marketplace seperti Shopee dan marketplace lainnya. Sebelumnya, knalpot Alpino hanya dipasarkan secara langsung atau melalui media sosial seperti Facebook dan Kaskus. Melalui media pemasaran online tersebut, knalpot Alpino telah merambah ke berbagai wilayah di seluruh Indonesia.
Selain bisa memperluas pasar penjualan produk knalpot, Bima mengaku dimudahkan dengan adanya aplikasi BRImo dalam pencatatan transaksi. Sebagai admin keuangan, ia rutin memantau proses keluar masuk transaksi dengan konsumen melalui e-commerce.
detikcom bersama BRI mengadakan program Jelajah Desa BRILiaN yang mengulas potensi dan inovasi desa di Indonesia baik dari segi perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata serta dampaknya terhadap masyarakat lokal maupun nasional. Untuk mengetahui informasi program Desa BRILiaN lebih lanjut, ikuti terus informasinya hanya di jelajahdesabrilian.detik.com!