Mantan TKI Korsel Putar Haluan Jadi Agen BRILink

Jelajah Desa BRILian

Mantan TKI Korsel Putar Haluan Jadi Agen BRILink

Rifkianto Nugroho - detikFinance
Rabu, 06 Des 2023 20:30 WIB

Merauke - Pria satu ini pernah bekerja di Korea Selatan dan bergaji Rp 40 juta per bulan. Namun ia memilih pindah ke Merauke dan menjadi agen BRILink.

Sebagian besar orang Indonesia mengadu nasib ke luar negeri. Sulitnya mencari pekerjaan di negeri sendiri menjadi motivasi mereka untuk merantau. Hal ini juga turut dilakukan oleh Unggul Andoko, warga Kampung (desa) Isano Mbias, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Sulitnya mencari pekerjaan di negeri sendiri menjadi motivasi mereka untuk merantau. Hal ini juga turut dilakukan oleh Unggul Andoko, warga Kampung (desa) Isano Mbias, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.Β Pria berusia 29 tahun ini pernah bekerja di Korea Selatan (Korsel) selama 5 tahun. Sebelum pindah ke Kabupaten Merauke, Unggul menetap di Pati, Jawa Tengah. Alasan ia pergi ke Korsel pun karena banyak teman-temannya sudah bertolak terlebih dahulu ke Negeri Ginseng tersebut.

Sebagian besar orang Indonesia mengadu nasib ke luar negeri. Sulitnya mencari pekerjaan di negeri sendiri menjadi motivasi mereka untuk merantau. Hal ini juga turut dilakukan oleh Unggul Andoko, warga Kampung (desa) Isano Mbias, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Selama 5 tahun merantau, Unggul bekerja di tiga pabrik berbeda. Di antaranya pabrik perakitan alat elektronik (kulkas), sparepart mobil, dan styrofoam. Penghasilan Unggul per bulannya bisa mencapai Rp 40 juta.

Sebagian besar orang Indonesia mengadu nasib ke luar negeri. Sulitnya mencari pekerjaan di negeri sendiri menjadi motivasi mereka untuk merantau. Hal ini juga turut dilakukan oleh Unggul Andoko, warga Kampung (desa) Isano Mbias, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Dituturkan Unggul, penghasilannya belum termasuk bonus yang diterimanya sebanyak tiga bulan sekali jika sedang ramai pesanan. Perusahaan memberinya bonus sebesar 500 ribu KRW atau Rp 12 juta. Sehingga, total penghasilannya sebagai TKI bisa mencapai Rp 52 juta jika mendapat bonus.

Sebagian besar orang Indonesia mengadu nasib ke luar negeri. Sulitnya mencari pekerjaan di negeri sendiri menjadi motivasi mereka untuk merantau. Hal ini juga turut dilakukan oleh Unggul Andoko, warga Kampung (desa) Isano Mbias, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Kemudian pada awal 2020, kontrak Unggul di Korsel telah habis. Meski sudah meraup penghasilan dua digit di negeri orang, Unggul memilih untuk pulang ke Tanah Air, tepatnya di Merauke.

Sebagian besar orang Indonesia mengadu nasib ke luar negeri. Sulitnya mencari pekerjaan di negeri sendiri menjadi motivasi mereka untuk merantau. Hal ini juga turut dilakukan oleh Unggul Andoko, warga Kampung (desa) Isano Mbias, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Di sana, ia tinggal bersama orang tuanya yang merupakan transmigran sejak 2013. Kemudian, ia beralih profesi sebagai pemilik toko kelontong dan obat pertanian. Alasannya, ia ingin mencoba peruntungan dalam berwirausaha mengingat usianya saat itu baru menginjak 26 tahun.

Sebagian besar orang Indonesia mengadu nasib ke luar negeri. Sulitnya mencari pekerjaan di negeri sendiri menjadi motivasi mereka untuk merantau. Hal ini juga turut dilakukan oleh Unggul Andoko, warga Kampung (desa) Isano Mbias, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Satu tahun setelah membuka toko kelontong yang diberi nama 'Kios Panasea', Unggul diajak oleh seorang agen pemasaran (mantri) Bank BRI terdekat untuk membuka agen BRILink. Ia pun lantas menerima tawaran tersebut tanpa ragu.

Sebagian besar orang Indonesia mengadu nasib ke luar negeri. Sulitnya mencari pekerjaan di negeri sendiri menjadi motivasi mereka untuk merantau. Hal ini juga turut dilakukan oleh Unggul Andoko, warga Kampung (desa) Isano Mbias, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Dalam sebulan, Unggul mampu melayani 500-600 transaksi dengan total laba bersih yang diperoleh sebanyak Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Di samping itu, BRILink juga melengkapi penghasilan Unggul jika kiosnya sepi pengunjung.

Sebagian besar orang Indonesia mengadu nasib ke luar negeri. Sulitnya mencari pekerjaan di negeri sendiri menjadi motivasi mereka untuk merantau. Hal ini juga turut dilakukan oleh Unggul Andoko, warga Kampung (desa) Isano Mbias, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Meski sejak menjadi agen BRILink dirinya semakin sibuk, ia mengaku senang karena bisa membantu warga sekitar. Di samping itu, penghasilannya juga bertambah hingga 40% dari sebelumnya Rp 5-10 juta menjadi Rp 7-14 juta.

Sebagian besar orang Indonesia mengadu nasib ke luar negeri. Sulitnya mencari pekerjaan di negeri sendiri menjadi motivasi mereka untuk merantau. Hal ini juga turut dilakukan oleh Unggul Andoko, warga Kampung (desa) Isano Mbias, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

detikcom bersama BRI mengadakan program Jelajah Desa BRILian yang mengulas potensi dan inovasi desa di Indonesia baik dari segi perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata serta dampaknya terhadap masyarakat lokal maupun nasional. Untuk mengetahui informasi program Desa BRILian lebih lanjut, ikuti terus informasinya hanya di jelajahdesabrilian.detik.com!

Mantan TKI Korsel Putar Haluan Jadi Agen BRILink
Mantan TKI Korsel Putar Haluan Jadi Agen BRILink
Mantan TKI Korsel Putar Haluan Jadi Agen BRILink
Mantan TKI Korsel Putar Haluan Jadi Agen BRILink
Mantan TKI Korsel Putar Haluan Jadi Agen BRILink
Mantan TKI Korsel Putar Haluan Jadi Agen BRILink
Mantan TKI Korsel Putar Haluan Jadi Agen BRILink
Mantan TKI Korsel Putar Haluan Jadi Agen BRILink
Mantan TKI Korsel Putar Haluan Jadi Agen BRILink
Hide Ads