Argentina - Warga Argentina menggelar pemogokan nasional. Aksi ini menentang reformasi ekonomi dan ketenagakerjaan yang diusulkan oleh Presiden Argentina Javier Milei.
Foto Bisnis
Aksi Massa Menentang Reformasi Ekonomi Presiden Baru Argentina

Presiden libertarian Argentina, Javier Milei, menghadapi pemogokan umum selama satu hari pada Rabu (24/1/2024). Aksi massa itu untuk memprotes keputusannya yang menargetkan serikat pekerja serta usulannya untuk perubahan undang-undang ekonomi dan perburuhan, yang menunjukkan bahwa lawan-lawannya tidak membuang waktu untuk mencoba menggagalkan agenda penghematannya. AP/Natacha Pisarenko
Serikat pekerja terbesar, yang dikenal dengan singkatan CGT, mengorganisir pemogokan dan diikuti oleh serikat pekerja lainnya. Para pemogok turun ke jalan di ibu kota, Buenos Aires, dan kota-kota lain di seluruh negeri, diikuti oleh kelompok sosial dan lawan politik, termasuk partai Peronis yang mendominasi politik nasional selama beberapa dekade. AP/Natacha Pisarenko
Sebagai seorang yang menyatakan dirinya sebagai “anarko-kapitalis,” Milei menjanjikan pengurangan belanja negara secara drastis yang bertujuan untuk menopang defisit anggaran pemerintah yang menurutnya memicu inflasi yang sangat panas, yang pada akhir tahun 2023 mencapai 211%. Pada tanggal 20 Desember, Milei mengeluarkan dekrit yang akan mencabut atau mengubah ratusan undang-undang yang ada untuk membatasi kekuasaan serikat pekerja dan menderegulasi perekonomian yang terkenal dengan intervensi negara yang berat. Dia juga mengirimkan RUU omnibus ke Kongres yang akan memberlakukan reformasi besar-besaran di bidang politik, sosial, fiskal, hukum, administrasi dan keamanan. AP/Natacha Pisarenko
Pemogokan tersebut merupakan pemogokan umum pertama di Argentina dalam kurun waktu lebih dari empat tahun, dan juga merupakan pemogokan tercepat yang pernah dilakukan pada masa kepemimpinan presiden sejak kembalinya demokrasi pada tahun 1983, menurut tinjauan media lokal Infobae. Keputusan ketenagakerjaan yang dikeluarkannya akan membatasi hak mogok bagi pekerja penting di bidang layanan rumah sakit, pendidikan dan transportasi, serta menciptakan mekanisme kompensasi baru untuk mempermudah pemecatan pekerja. AP/Rodrigo Abd
Pemerintahannya memperingatkan dalam beberapa hari terakhir bahwa, seperti demonstrasi yang diadakan pada bulan Desember, pengunjuk rasa akan dilarang melakukan praktik tradisional memblokir jalan dan akan ditangkap. Milei mengatakan pengesahan RUU omnibus yang diusulkannya akan menciptakan landasan bagi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, mengekang inflasi dan mengurangi kemiskinan, yang berdampak buruk pada empat dari 10 warga Argentina. Masyarakat Argentina telah terkena dampak kenaikan biaya pangan sebesar 30% dalam satu bulan, ditambah lonjakan tagihan energi dan tarif transportasi. AP/Rodrigo Abd