Jakarta - Menjelang Ramadan, penjualan kurma di Pasar Tanah Abang meningkat. Peningkatan penjualan itu terjadi di tengah ajakan boikot kurma Israel.
Foto Bisnis
Geliat Penjualan Kurma Pasar Tanah Abang di Tengah Seruan Boikot Produk Israel

Sejumlah pengunjung sedang berbelanja kurma di salah satu kios Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Pusat oleh-oleh haji yang umumnya menjual kurma itu mulai ramai pembeli menjelang bulan Ramadan.
Pedagang di Tanah Abang mengaku dibanjiri pertanyaan dari pelanggan tentang asal kurma yang dijual.
Para pedagang di pasar tersebut memastikan tidak ada produk kurma asal Israel yang dijual di tokonya.
Untungnya tidak ada dampak penjualan kurma dari ajakan boikot kurma Israel karena masih banyak merek lain yang tidak kalah enak.
Pedagang mengaku sudah tidak menjual kurma Israel karena pelanggan juga tidak mau.
Menjelang Ramadan, pedagang mengaku penjualan kurma mengalami peningkatan omzet hingga 30%.
Kebanyakan kurma yang dipasok di Tanah Abang berasal dari Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Amerika Serikat (AS), dan Afrika.
Merek kurma yang dijual mulai dari Palm Tunis, Khalas Barari, Palm'fruit, Rehab Alfursan, hingga Ajwa Al-Madina.
Seperti diketahui, ajakan boikot kurma Israel menggema jelang Ramadan. Hal ini seiring dengan serangan Israel di Palestina yang masih terus berlanjut.