Bekasi - Berbekal pengalaman di pabrik boneka, kini Titi memproduksi sendiri boneka hingga bantal leher. Dia menjalankan usahanya di salah satu perkampungan Bekasi.
Foto Bisnis
Melihat Pembuatan Bantal Leher di Bekasi

Titi (34), menunjukkan bantal leher buatannya di Mustika Sari, Bekasi, Jawa Barat.
Titi bersama suaminya memproduksi boneka dan bantal leher di rumahnya di kawasan Mustika Sari, Bekasi, Jawa Barat.Β
Titi melakukan produksi boneka dan bantal leher dengan dibantu 12 karyawan.
Tak tanggung-tanggung dalam sehari Titi dan 12 karyawannya mampu memproduksi hingga 300 boneka. Namun jika sedang banyak orderan bisaΒ mencapai 500 boneka.
Berbagai macam boneka bisa dibuatnya seperti teddy bear, milk bear, panda, kucing, macan hingga yang terbaru bantal leher.Β Titi membuat boneka dengan berbagai ukuran mulai dari 8 cm hingga 2 meter. Boneka-boneka itu dikirim ke pasar Cikampek, Ciawi hingga Bandung.
Dalam usaha ini Titi tidak sendiri, sebab ia dan suami hanya merupakan jasa produksi. Semua pesanan awalnya diambil oleh sang bos yang memintanya untuk membuatkan jenis-jenis boneka.
Dalam penjualannya, Titi mematok dengan harga murah. Untuk boneka ukuran L dibanderol dengan harga Rp 26 ribu dengan minimal order 50 buah. Biasanya Titi mendulang omzet paling sedikit Rp 8.000.000 hingga 12.000.000 juta perbulannya.
Tak sendirian, Titi juga merangkul para tetangga yang merupakan ibu rumah tangga untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Awalnya usaha Titi ini hanya dilakukan sekeluarga, namun dua tahun berjalan Titi mulai mengajak lingkungan sekitar untuk turut membantunya.
Titi menyebut orderan boneka tengah lesu dalam dua tahun terakhir. Puncaknya saat COVID-19 melanda, sang suami hingga harus bekerja serabutan guna mencukupi kehidupan keluarga. Perlahan usaha boneka mulai bangkit, Titi membutuhkan modal untuk menyambut orderan. Buah dari obrolan dengan rekannya yang menyarankan untuk ambil pinjaman KUR di BRI membuatnya langsung tancap gas ke Kantor BRI Unit Pondok Timur. Tak butuh waktu lama, proses peminjaman hanya membutuhkan waktu satu hari.
Diketahui Titi mengambil KUR BRI dengan nominal Rp 25.000.000 rupiah dengan angsuran Rp 760.000 selama 3 tahun. Menurutnya nominal tersebut sangat kecil dan membantu usaha kecil. Uang tersebut digunakannya untuk membeli mesin terbaru, dampaknya Titi dan belasan karyawannya mampu mencapai target pesanan dari bosnya.