Sri Mulyani Rela Malam Minggu Rapat di Bea Cukai Gegara Banyak Kasus Viral!

Foto Bisnis

Sri Mulyani Rela Malam Minggu Rapat di Bea Cukai Gegara Banyak Kasus Viral!

dok. IG @smindrawati - detikFinance
Minggu, 28 Apr 2024 15:06 WIB

Jakarta - Menkeu Sri Mulyani rapat malam-malam di Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Soekarno-Hatta. Rapat itu membahas isu viral yang muncul terkait Bea Cukai.

Menkeu Sri Mulyani rapat malam-malam di Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Soekarno-Hatta. Rapat itu membahas isu viral yang muncul terkait Bea Cukai.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggelar rapat di Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Soekarno-Hatta pada Sabtu (27/4) malam.
Menkeu Sri Mulyani rapat malam-malam di Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Soekarno-Hatta. Rapat itu membahas isu viral yang muncul terkait Bea Cukai.
Rapat itu membahas berbagai isu viral yang muncul di media sosial terkait pelayanan Bea Cukai (BC).
Menkeu Sri Mulyani rapat malam-malam di Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Soekarno-Hatta. Rapat itu membahas isu viral yang muncul terkait Bea Cukai.
Kasus viral yang dimaksud yakni terkait pembelian sepatu online dari luar negeri seharga Rp 10 juta yang dikenakan bea masuk Rp 31 juta. Kemudian keluhan influencer yang tidak bisa melakukan review mainan robot Megatron dari Robosen karena produk tersebut tertahan di Bea Cukai akibat dikenakan US$ 1.699 dari harga US$ 899.
Menkeu Sri Mulyani rapat malam-malam di Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Soekarno-Hatta. Rapat itu membahas isu viral yang muncul terkait Bea Cukai.
Sri Mulyani mengatakan dua kasus itu mirip yaitu keluhan mengenai pengenaan bea masuk dan pajak yang ditemukan indikasi bahwa harga yang diberitahukan oleh perusahaan jasa titipan (PJT) lebih rendah dari yang sebenarnya. Kasus pun dianggap sudah selesai dan barang sudah diterima pemilik karena petugas Bea Cukai telah mengoreksi keperluan penghitungan bea masuk dan pajaknya.
Menkeu Sri Mulyani rapat malam-malam di Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Soekarno-Hatta. Rapat itu membahas isu viral yang muncul terkait Bea Cukai.
Kasus ketiga yakni terkait pengiriman barang impor untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) berupa 20 pcs keyboard yang tertahan sejak 18 Desember 2022. Barang tersebut ditagih ratusan juta karena awalnya diberitahukan sebagai barang kiriman oleh PJT sehingga ditetapkan sebagai Barang Tidak Dikuasai (BTD). Baru belakangan diketahui di media sosial bahwa barang kiriman itu merupakan barang hibah. Untuk itu, Sri Mulyani bilang Bea Cukai akan membantu dengan fasilitas pembebasan fiskal atas nama dinas pendidikan terkait.
Sri Mulyani Rela Malam Minggu Rapat di Bea Cukai Gegara Banyak Kasus Viral!
Sri Mulyani Rela Malam Minggu Rapat di Bea Cukai Gegara Banyak Kasus Viral!
Sri Mulyani Rela Malam Minggu Rapat di Bea Cukai Gegara Banyak Kasus Viral!
Sri Mulyani Rela Malam Minggu Rapat di Bea Cukai Gegara Banyak Kasus Viral!
Sri Mulyani Rela Malam Minggu Rapat di Bea Cukai Gegara Banyak Kasus Viral!
Hide Ads