Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menandatangani sejumlah MoU dengan BRIN serta Baratin. Hal ini guna mendorong ekosistem perikanan Indonesia.
Indonesia Aquaculture Business Forum
Dorong Sistem Perikanan RI, KKP Teken MoU dengan BRIN dan Barantin

Ada dua MoU yang ditandatangani KKP dengan BRIN dan Baratin dalam agenda tersebut yakni ''Sinergi Penyelenggaraan Riset dan Inovasi dalam Pembangunan di Bidang Kelautan dan Perikanan' dan 'Sinergi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi di Bidang Kelautan Perikanan dan Karantina'.
Manaor menjelaskan, bahwa lewat Nota Kesepahaman itu, Baratin, BRIN, dan KKP sepakat untuk berkolaborasi dalam kerja-kerja di lapangan hingga pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung berbagai program di sektor budidaya perikanan, perikanan tangkap, dan berbagai program lainnya di KKP.
Sementara Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, mengatakan bahwa MoU tersebut menjadi tonggak penting. Sebab sedari awal BRIN berdiri, KKP sudah mendukung lembaga tersebut. Laksana pun menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung KKP.
Selain itu, dalam agenda Indonesia Aquaculture Business Forum 2024, sejumlah MoU lain juga diteken oleh KKP serta berbagai stakeholder industri perikanan Indonesia. Pertama adalah MoU 'Sinergi Dan Kolaborasi Untuk Membangun Sektor Kelautan dan Perikanan' yang ditandatangani oleh Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala bersama Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
Sementara MoU kedua, adalah MoU 'Hulu-Hilir Bisnis Perikanan Tangkap' yang diteken PT Samudera Indo Sejahtera dan PT Industri Perikanan Arafura bersama sejumlah pelaku usaha dan koperasi nelayan yakni Koperasi Perikanan Laut Mina Sumitra, Koperasi Mitra Nelayan Samudra, Koperasi Perikanan Laut Mina Sumitra, serta Koperasi Mitra Nelayan Samudra.