Ghana - Inggris mengirim kembali artefak emas dan perak yang dijarah dari Ghana pada abad ke-19. Harta karun itu ditampilkan di Istana Manhyia.
Foto Bisnis
Penampakan Harta Karun Ghana yang Dijarah Inggris 150 Tahun Lalu

Artefak jarahan dipamerkan ke publik untuk pertama kalinya di Istana Manhyia di Kumasi, Ghana, Rabu (1/5/2024).
Inggris telah mengembalikan 32 artefak emas dan perak yang dicuri dari Kerajaan Asante setelah lebih dari 150 tahun. Kerajaan tersebut kini disebut Ghana, tetapi Inggris mengembalikannya dengan sistem pinjaman enam tahun.
Ivor Agyeman-Duah, kepala perundingan, mengkonfirmasi pengembalian barang-barang tersebut, dan mengatakan barang-barang tersebut diberikan ke istana dengan status pinjaman.
Melansir Al Jazeera, artefak tersebut terdiri dari 15 item dari British Museum dan 17 item dari Victoria and Albert Museum (V&A). Barang-barang tersebut dijarah dari istana raja Asante selama bentrokan yang bergejolak pada abad ke-19 antara Inggris dan orang Asante.
Pihak berwenang Ghana selama bertahun-tahun telah mencoba untuk mendapatkan kembali harta emas yang dijarah oleh tentara Inggris dari kerajaan Asante, yang juga dikenal sebagai Ashanti.
Perjanjian tersebut menampilkan relik-relik, termasuk regalia emas dan perak yang terkait dengan Istana Kerajaan Asante, yang dipamerkan di Museum Istana Manhyia di Kumasi, ibu kota wilayah Ashanti, sebagai bagian dari perayaan setahun untuk menghormati ulang tahun perak raja.