Wollongong - Australia membangun Pusat Hidrogen terbesar di Pelabuhan Kembla. Kawasan itu terdiri berbagai proyek ekosistem hidrogen senilai AU$750 juta atau setara Rp7,9 T.
Foto Bisnis
Penampakan Proyek Pusat Hidrogen Terbesar di Australia Senilai Rp 7,9 T

Rencananya pusat hidrogen itu bisa berkapasitas lebih dari 5 gigawatt (GW). Energi yang dihasilkan pun akan bisa digunakan oleh kebutuhan energi BBM, listrik, dan gas dalam negeri serta bisa diekspor pada 2030.
Pertama, ada proyek pabrik untuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen senilai AU$ 2 juta. Targetnya proyek itu bisa menyediakan pengisian bahan bakar kendaraan berat dengan kapasitas 400kg/hari di wilayah tersebut.Β
Di kawasan tersebut, juga telihat sudah ada mini SPBU BBM Hidrogen yang bisa digunakan oleh kendaraan besar. Proyek itu merupakan milik Coregas, perusahaan gas industri besar di Australia.Β
Kemudian juga ada pabrik daur ulang air, yang dapat mengakses pasokan minimum 15ML/hari air limbah. Air yang dibuang saat ini tidak memiliki nilai ekonomi atau lingkungan, untuk itulah didaur ulang sehingga bisa menghasilkan hidrogen.
Pabrik pengolahan batubara menjadi produk sampingan hidrogen atau gas oven kokas (bahan bakar). Gas oven kokas ditangkap tidak hanya hasilnya digunakan untuk pembatan baja, tetapi bisa menghasilkan listrik.