Jakarta - Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan penyebab anjloknya nilai tukar rupiah yang menembus Rp 16.400 per dolar AS.
Foto Bisnis
Ini Dedengkot yang Bikin Rupiah Melemah atas Dolar AS

Petugas melakukan penghitungan dollar Amerika Serikat di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan biang kerok pelemahan ini. Menurut dia hal ini terjadi karena ada kekecewaan yang terjadi di pasar yang menimbulkan pelemahan nilai tukar.
Sri Mulyani mencatat pada bulan Mei ini Rupiah telah melemah 6,58% ke level Rp 16.431 per Dolar AS sejak awal tahun. Jumlah itu menurutnya cukup baik dibandingkan mata uang negara-negara berkembang lainnya.
Perihal kekecewaan investor di pasar, Sri Mulyani mengungkapkan hal itu dipicu oleh suku bunga Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed) yang saat ini tak kunjung mengalami penurunan. Padahal, pasar mengharapkan ada penurunan besar suku bunga tahun ini, nyatanya belum ada.
Hal itu yang membuat pasar melakukan capital outflow di negara-negara berkembang seperti Indonesia yang pada ujungnya menekan nilai tukar. Hal ini sangat kentara terjadi di bulan April.
Sementara itu di bulan Mei, Sri Mulyani mengungkapkan ada faktor domestik yang melemahkan nilai tukar. Sayangnya dia tak menyebutkan apa sentimennya.
Dia mencatat sejak awal tahun hingga sekarang ada capital outflow senilai Rp 42,37 triliun di pasar SBN dan Rp 6,14 triliun di pasar saham.