.webp)
Bogor - Desa Tugu Utara Bogor memiliki keindahan alam kebun kopi berlatar belakang gunung yang indah, di tengah hamparan kebun teh ini terselip budidaya kopi Cikoneng.
Picture Story
Keindahan Alam Desa Cikoneng Penghasil Kopi di Bogor
Minggu, 30 Jun 2024 07:01 WIB
Beginilah salah satu pemandangan di Desa Tugu Utara Bogor dengan hamparan kebun teh yang terselip budidaya kopi Cikoneng.
Para petani kopi disini merupakan pegawai kebun teh yang pada siang harinya beralih kegiatan dari kebun teh ke kebun kopi. Kegiatan ini dilakukan sejak tahun 2018 dengan harapan meningkatkan pendapatan.
Bibit kopi yang mulanya hanya ditanam di lahan seluas 5 hektar, kini terus bertambah seiring dengan para petani kopi yang melihat peluang. Sebelum datangnya kopi mereka mencari tambahan rupiah dengan menjadi petani sayur.
Diketahui terdapat dua kelompok tani yang melakukan kegiatan kopi yaitu Kelompok Tani Cikoneng Lestari dan Kelompok Lestari Maju Bersama. Kedua kelompok ini terus mengembangkan pengetahuan tentang kopi melalui penyuluhan dari Dinas, Yayasan hingga Swasta yang turut membantu para kelompok tani.
Ketua Kelompok Tani Cikoneng Lestari, Mamang menyebut biji kopi Arabika yang diproduksi disini telah menembus pasar ekspor hingga Panama sebanyak 500 kg. Permintaan biji kopi juga telah datang dari Korea Selatan dengan jumlah besar, namun pemenuhan permintaan itu masih terhambat karena produktivitas yang tengah menurun.
Ijah (34) memetik biji kopi di Kebun Kopi Cikoneng, Bogor. Ijah yang baru dua minggu beraktivitas menjadi pemetik biji kopi turut bersyukur dengan adanya kegiatan ini yang menjadi pemasukan tambahan usai beraktivitas di kebun teh pada pagi hari.
Bukan hanya para laki-laki yang beraktivitas di perkebunan kopi ini juga dilakoni oleh perempuan. Salah satunya Ijah, Irah dan Imas yang tengah beristirahat usai memetik biji kopi.
Kedepannya para petani berharap produktivitas kopi akan meningkat hingga 600 kilogram per tahun. Kopi dengan varietas sigara rutan dan S795 selama ini menggunakan sistem setor kopi atau setor ceri, diolah dan dijual secara green bean ke coffee shop, ada juga yang disangrai untuk dijadikan kopi seduh.
Kebun kopi seluas 10 hektar ini berada di ketinggian 1300-1500 mdpl di kaki gunung Kencana membuat rasa kopi Cikoneng ini menjadi khas, kebun kopi ini terhimpit oleh hamparan kebun teh dengan pemandangan Gunung Gede Pangrango yang cantik.
Biasanya warga akan menjual kopi hasil panennya itu satu minggu sekali. Indonesia menjadi salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, setelah Brazil dan Vietnam. Dengan beragam jenis biji kopi pilihan yang tumbuh di berbagai wilayah Indonesia.
Aktivitas petani kopi ini tak hanya berkutat di kebun. Usai memanen biji kopi lantas dibawa ke halaman rumah untuk dijemur. Tampak seorang warga tengah menjemur biji kopi dengan karpet seadanya. Ada pula warga yang membuat rumah jemur kopi transparan dan kedap udara untuk mempercepat proses penjemuran kopi.
Menurut data BPS, sepanjang 2023 volume ekspor kopi nasional mencapai 276,28 ribu ton dengan nilai total US$915,91 juta. Nilai ekspor yang tinggi mencerminkan tingginya permintaan global terhadap kopi Indonesia.
Mulai dari Aceh hingga Papua, kopi Indonesia menawarkan kekayaan rasa dan aroma yang unik, menjadikannya memiliki nilai ekspor tinggi.
Selain itu, data Kementerian Pertanian (Kementan) yang diolah Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menunjukkan konsumsi kopi dalam negeri pada 2023 mencapai 372.600 ton.
Usai berkebun mereka pun pulang ke rumah masing-masing dan menjalani kehidupan seperti biasa.
Oleh karena itu, kemampuan untuk memenuhi permintaan pasar dan memperkuat posisi kopi Indonesia di kancah internasional serta dalam negeri sangat penting untuk dijaga.
