Produksi Karet Indonesia Mengalami Penurunan

Foto Bisnis

Produksi Karet Indonesia Mengalami Penurunan

Antara Foto/Henry Purba - detikFinance
Minggu, 07 Jul 2024 14:00 WIB

Jawa Barat - Poduksi karet Indonesia mengalami penurunan. BPS menyatakan produksi karet pada 2023 sebesar 2,65 juta ton turun dibanding pada 2022 sebesar 3,14 juta ton.

Pekerja mengumpulkan hasil sadapan getah karet di PTPN VIII Cibungur, Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (6/7/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan  produksi karet nasional pada tahun 2023 sebesar 2,65 juta ton mengalami penurunan dibanding tahun 2022 sebesar 3,14 juta ton yang disebabkan tanaman yang sudah tua dan atau rusak, konversi tanaman karet, serangan penyakit gugur daun, kurangnya tenaga kerja penyadap dan tekanan Uni Eropa terkait produksi komoditas yang merusak hutan. ANTARA FOTO/Henry Purba/agr/nz

Pekerja menyadap getah karet di PTPN VIII Cibungur, Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (6/7/2024).

Pekerja mengumpulkan hasil sadapan getah karet di PTPN VIII Cibungur, Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (6/7/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan  produksi karet nasional pada tahun 2023 sebesar 2,65 juta ton mengalami penurunan dibanding tahun 2022 sebesar 3,14 juta ton yang disebabkan tanaman yang sudah tua dan atau rusak, konversi tanaman karet, serangan penyakit gugur daun, kurangnya tenaga kerja penyadap dan tekanan Uni Eropa terkait produksi komoditas yang merusak hutan. ANTARA FOTO/Henry Purba/agr/nz

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan produksi karet nasional pada 2023 sebesar 2,65 juta ton mengalami penurunan dibanding pada 2022 sebesar 3,14 juta ton.

Pekerja mengumpulkan hasil sadapan getah karet di PTPN VIII Cibungur, Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (6/7/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan  produksi karet nasional pada tahun 2023 sebesar 2,65 juta ton mengalami penurunan dibanding tahun 2022 sebesar 3,14 juta ton yang disebabkan tanaman yang sudah tua dan atau rusak, konversi tanaman karet, serangan penyakit gugur daun, kurangnya tenaga kerja penyadap dan tekanan Uni Eropa terkait produksi komoditas yang merusak hutan. ANTARA FOTO/Henry Purba/agr/nz

Penurunan produksi disebabkan oleh tanaman yang sudah tua atau rusak, konversi tanaman karet, serangan penyakit gugur daun, kurangnya tenaga kerja penyadap, dan tekanan Uni Eropa terkait produksi komoditas yang merusak hutan

Produksi Karet Indonesia Mengalami Penurunan
Produksi Karet Indonesia Mengalami Penurunan
Produksi Karet Indonesia Mengalami Penurunan
Hide Ads