Berburu Melon Segar di Agrowisata Hidroponik Klaten

Foto Bisnis

Berburu Melon Segar di Agrowisata Hidroponik Klaten

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho - detikFinance
Selasa, 01 Okt 2024 09:00 WIB

Klaten - Pertanian Green House Desa Bogem, Klaten, memanen melon Sweet Lavender dari sistem hidroponik. Selain dijual, pertanian ini juga dijadikan agrowisata.

Petani memanen buah melon jenis sweet lavender yang ditanam dengan sistem hidroponik drip atau tetes air di Green House Desa Bogem, Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Senin (30/9/2024). Pertanian melon premium yang dikelola BUMDes Ngudi Raharja Desa Bogem berkolaborasi dengan petani milenial atau generasi muda desa setempat itu selain dijual dengan harga Rp60 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram, juga dikembangan sebagai agrowisata. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/Spt.

Petani di Green House Desa Bogem, Bayat, Klaten, Jawa Tengah, memanen buah melon jenis Sweet Lavender yang ditanam dengan sistem hidroponik drip, Senin (30/9/2024).  

Petani memanen buah melon jenis sweet lavender yang ditanam dengan sistem hidroponik drip atau tetes air di Green House Desa Bogem, Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Senin (30/9/2024). Pertanian melon premium yang dikelola BUMDes Ngudi Raharja Desa Bogem berkolaborasi dengan petani milenial atau generasi muda desa setempat itu selain dijual dengan harga Rp60 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram, juga dikembangan sebagai agrowisata. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/Spt.

Pertanian melon premium ini dikelola oleh BUMDes Ngudi Raharja bekerja sama dengan generasi muda desa setempat, menciptakan peluang baru bagi pertanian lokal.  

Petani memanen buah melon jenis sweet lavender yang ditanam dengan sistem hidroponik drip atau tetes air di Green House Desa Bogem, Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Senin (30/9/2024). Pertanian melon premium yang dikelola BUMDes Ngudi Raharja Desa Bogem berkolaborasi dengan petani milenial atau generasi muda desa setempat itu selain dijual dengan harga Rp60 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram, juga dikembangan sebagai agrowisata. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/Spt.

Melon yang dijual dengan harga Rp 60 ribu hingga Rp 80 ribu per kilogram ini tidak hanya berfokus pada hasil panen, tetapi juga dikembangkan sebagai agrowisata. Dengan pendekatan inovatif ini, Desa Bogem tidak hanya memperkenalkan produk unggulan, tetapi juga menarik minat wisatawan untuk belajar tentang pertanian modern.  

Berburu Melon Segar di Agrowisata Hidroponik Klaten
Berburu Melon Segar di Agrowisata Hidroponik Klaten
Berburu Melon Segar di Agrowisata Hidroponik Klaten
Hide Ads