Panama - Terusan Panama menghubungkan Samudra Atlantik-Samudra Pasifik melalui Tanah Genting Panama. Terusan ini merupakan canal paling strategis, selain Terusan Suez.
Foto Bisnis
Mengenal Terusan Panama

Kapal pesiar Brilliance of the Seas memasuki Miraflores Locks di Terusan Panama, di Kota Panama, Panama, Senin (7/10/2024).
Terusan Panama merupakan kanal yang dikelola oleh Republik Panama di Amerika Tengah yang menghubungkan Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik melalui Tanah Genting Panama yang sempit. Terusan Panama membentang sepanjang sekitar 65 km dari garis pantai dan sekitar 82 km dari perairan dalam Atlantik hingga Pasifik.
Adanya terusan yang selesai dibangun pada Agustus 1914 ini, membuat kapal-kapal yang berlayar dari Amerika Serikat bisa mempersingkat perjalanannya sekitar 15.000 km. Kapal dari Amerika Selatan menghemat perjalanan sejauh 6.500 km, sementara kapal yang berlayar antara Eropa, Asia Timur, atau Australia menghemat jarak sejauh 3.700 km. Tanpa adanya Terusan Panama, kapal-kapal yang berlayar dari Eropa ke Amerika akan menghabiskan waktu yang lebih lama karena perlu mengelilingi Tanjung Horn di Chili.
Terusan Panama tidak hanya bekerja sebagai jalur pintas yang memotong daratan. Kanal ini memiliki teknologi khusus saat dilewati kapal-kapal. Awalnya, kapal akan memasuki jalur Gatún Locks di Samudra Atlantik. Gatun Locks adalah rangkaian tiga anak tangga yang mengangkat kapal setinggi 26 mdpl ke Danau Gatun. Kapal lalu melanjutkan perjalanan ke Pedro Miguel Locks tempat kapal akan diturunkan sejauh 9 meter ke Danau Miraflores. Kapal-kapal tersebut berjalan sejauh 2 km menuju Miraflores Locks yang menurunkan kapal sesuai permukaan laut. Kapal-kapal kemudian berlayar sepanjang 11,2 km memasuki Samudra Pasifik.
Untuk bisa naik dan turun dari permukaan laut, setiap kapal akan masuk ke ruang terkunci sepanjang 304 meter dan lebar 33,5 meter. Mesin lalu akan memompa air masuk atau keluar dari ruangan tersebut. Kapal akan naik jika air di dalam ruangan bertambah. Sementara kapal turun jika air dalam ruangan berkurang. Semua air yang digunakan di Terusan Panama mengalir dari laut secara gravitasi. Karena itu, curah hujan sangat penting untuk menjaga operasional kanal ini.
Dilansir dari Britannica, tarif untuk menggunakan Terusan Panama bervariasi berdasarkan ukuran kapal. Sebuah kapal kargo modern mungkin harus membayar lebih dari 800.000 dollar AS atau setara dengan Rp 12.358.880.000 per transit. Jika lewat pintu baru Neo Panamax, dikutip dari Logistics Asia, kapal berukuran besar dan terisi penuh bisa membayar lebih dari 1 juta dollar AS setara dengan Rp 15.448.600.000.