Dukung NZE, Smelter 'Merah Putih' Ceria Group Gunakan Energi Bersih

Foto Bisnis

Dukung NZE, Smelter 'Merah Putih' Ceria Group Gunakan Energi Bersih

Dok. Ceria Group - detikFinance
Kamis, 24 Okt 2024 20:53 WIB

Kolaka - Industri nikel di Indonesia menunjukkan komitmennya dalam menjalankan transisi energi guna mencapai target Net Zero Emmission (NZE) 2060. Ini buktinya.

Industri nikel di Indonesia menunjukkan komitmennya dalam menjalankan transisi energi guna mencapai target Net Zero Emmission (NZE) 2060. Ini buktinya.

Hal ini sejalan dengan program hilirisasi komoditas yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto. Sebagai Proyek Strategis Nasonal (PSN) di hilirisasi nikel, PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria Group) yang sedang dalam tahap akhir pembangunan smelter ‘Merah Putih’ berkomitmen dan mendukung penuh program pemerintah tersebut. Karena itu, Ceria Group telah menetapkan pengggunaan energi bersih di seluruh rantai industrinya.

Industri nikel di Indonesia menunjukkan komitmennya dalam menjalankan transisi energi guna mencapai target Net Zero Emmission (NZE) 2060. Ini buktinya.

Salah satu sumber energi bersih yang siap menyuplay smelter ‘Merah Putih’ Ceria Group dipasok dari Kapal Pembangkit Listrik Terapung atau Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara II-60 MW, dimana salah satu kapal pembangkit tersebut telah bersandar di Terminal Khusus (Tersus) Wolo milik Ceria Group di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Sedangkan BMPP kedua akan menyusul kemudian.   

Industri nikel di Indonesia menunjukkan komitmennya dalam menjalankan transisi energi guna mencapai target Net Zero Emmission (NZE) 2060. Ini buktinya.

BMPP Nusantara II-60MW merupakan salah satu amanat yang tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang telah dicanangkan oleh pemerintah, tercakup dalam 1 rangkaian BMPP yang terdiri dari 2 unit BMPP 60 MW.  BMPP Nusantara II ini menggunakan 100% bahan bakar gas dengan kapasitas 60 MW, memiliki panjang 72 meter, lebar 27,4 meter dan tinggi 6,5 meter yang dikembangkan oleh PT PAL Indonesia dan PT Indonesia Power.   

Industri nikel di Indonesia menunjukkan komitmennya dalam menjalankan transisi energi guna mencapai target Net Zero Emmission (NZE) 2060. Ini buktinya.

Dirancang dengan desain yang efisien dan kompleksitas teknologi yang canggih, ditunjang dengan 6 x Dual Fuel Engine 20V34DF, yang dapat beroperasi dengan diesel dan LNG sehingga sejalan dengan komitmen Ceria terhadap transisi menuju energi bersih. CEO Ceria Group, Derian Sakmiwata menyatakan bahwa kedatangan BMPP yang akan dioperasikan di area Terminal Khusus (Tersus) Wolo, semakin memperkuat ketahanan pasokan energi untuk pengoperasian Smelter ‘Merah Putih’ Ceria yang ditargetkan rampung dalam waktu dekat.  

Industri nikel di Indonesia menunjukkan komitmennya dalam menjalankan transisi energi guna mencapai target Net Zero Emmission (NZE) 2060. Ini buktinya.

Fasilitas pembangkit listrik terapung ini didukung dengan infrastruktur Jetty Wolo dan fasilitas pendukung lainnya yang dibangun oleh PT PLN Indonesia Power (IP). Fasilitas ini dirancang untuk berfungsi maksimal dalam memenuhi kebutuhan listrik saat ini, sehingga mendukung operasional smelter di masa depan. Adapun sejak tahun 2018, PT PLN (Persero) telah menjadi mitra strategis Ceria Group dalam penyediaan pasokan energi bersih dan ramah lingkungan bagi Smelter ‘Merah Putih’.  

Dukung NZE, Smelter Merah Putih Ceria Group Gunakan Energi Bersih
Dukung NZE, Smelter Merah Putih Ceria Group Gunakan Energi Bersih
Dukung NZE, Smelter Merah Putih Ceria Group Gunakan Energi Bersih
Dukung NZE, Smelter Merah Putih Ceria Group Gunakan Energi Bersih
Dukung NZE, Smelter Merah Putih Ceria Group Gunakan Energi Bersih
Hide Ads