Banten - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mulai merehabilitasi Daerah Irigasi (DI) induk di Pandeglang, Banten. Diproyeksikan dana yang dibutuhkan Rp 233,8 miliar.
Foto Bisnis
Kementerian PU Rehabilitasi Daerah Irigasi Cibaliung Rp 233,8 M

Peningkatan kapasitas saluran irigasi pada DI Cibaliung bagian dari upaya meningkatkan produktivitas pertanian Provinsi Banten, selaras dengan program Asta Cita swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU Bob Arthur Lombogia mengatakan program pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi merupakan salah satu program prioritas Kementerian PU dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.
Pada tanggal 18 Oktober 2024, Kementerian PU telah memulai pekerjaan rehabilitasi DI Cibaliung di Kecamatan Cikeusik seluas 4.303 hektare (ha). Pekerjaan ini terdiri dari Cibaliung Kiri seluas 1.810 ha dengan debit 2, 73 m³/detik dan Cibaliung Kanan seluas 2.493 ha dengan debit 3,76 m³/detik
Pekerjaan rehabilitasi DI Cibaliung di bawah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cidanau Ciujung Cidurian, Ditjen SDA Kementerian PU dengan kontraktor pelaksana Hansol-Waskita, Joint Venture. Biaya pekerjaan bersumber dari Pinjaman EDCF senilai Rp 233,8 miliar dengan masa pekerjaan 730 hari kalender dan ditargetkan selesai Oktober 2026.
Besaran anggaran tersebut digunakan untuk peremajaan Bendung Cibaliung, penanganan saluran primer sepanjang 24,43 km, dan saluran sekunder sepanjang 13,83 km pada DI Cibaliung kanan, serta saluran primer DI Cibaliung kiri sepanjang 7,31 km.
Selanjutnya juga dilakukan rehabilitasi pada bangunan bagi sadap sebanyak 3 buah, bangunan ukur 1 buah, bangunan terjun 5 buah, bangunan sadap 31 buah, gorong-gorong pembuang 44 buah, dan talang pembuang 36 buah.
Di samping itu, program rehabilitasi DI Cibaliung diperkirakan berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Pandeglang dengan Indeks Pertanaman meningkat dari 113% menjadi 190%.