Modernisasi Daerah Irigasi Rentang Ditarget Rampung 2026

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah melakukan modernisasi Daerah Irigasi (DI) Rentang di Provinsi Jawa Barat. Proyek ini ditargetkan bisa rampung 2026 mendatang.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung tengah melakukan modernisasi Daerah Irigasi (DI) Rentang di Provinsi Jawa Barat. Proyek ini ditargetkan bisa rampung sepenuhnya pada tahun 2026 mendatang.

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan irigasi memiliki peran vital dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada pangan. Proyek modernisasi DI Rentang bertujuan untuk mengoptimalkan layanan irigasi guna meningkatkan produktivitas pertanian.

Proyek modernisasi DI Rentang ini telah dimulai sejak 2016, dengan progres pekerjaannya mencapai 74%. Modernisasi ini dilakukan karena sistem irigasi ini sudah berusia puluhan tahun sehingga kinerja pelayanan airnya berkurang.

Modernisasi DI Rentang dilakukan dengan pembangunan Bendungan Jatigede, meningkatkan keandalan pasokan air dan memperluas area tanam. Kemudian perbaikan infrastruktur irigasi, mencakup peningkatan saluran pembawa, pembuang, bangunan, dan alat ukur debit.

DI Rentang sendiri melayani lahan pertanian seluas 87.840 ha di Kabupaten Majalengka, Cirebon, dan Indramayu, yang mengandalkan debit dari Sungai Cimanuk. Harapannya langkah modernisasi ini dapat meningkatkan produksi padi dan tanaman bernilai tinggi melalui perbaikan dan optimalisasi jaringan irigasi yang ada, serta peningkatan operasional dan pemeliharaannya.

Dengan modernisasi ini, kehilangan air berkurang dari 15% menjadi 4%, dan petugas operasional dapat mengukur serta mendistribusikan air dengan lebih akurat. Proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi dari 5,6 ton/ha menjadi 6,5 ton/ha, peningkatan luas tanam dari 43.229 ha menjadi 86.423 ha, serta indeks pertanaman melonjak dari 120% menjadi 230%.