Bogor - Indonesia menargetkan menjadi eksportir ikan hias nomor 1 dunia pada 2025-2026. Indonesia berada di peringkat ke-2 di bawah Jepang.
Foto Bisnis
RI Targetkan Kuasai Pasar Ekspor Ikan Hias Dunia

Warga membeli ikan hias di Pasar Ikan Hias Parung, Bogor, Jawa Barat. Indonesia bertekad menjadi eksportir ikan hias nomor satu dunia pada 2025-2026, menyalip Jepang. Ekspor ikan hias RI pada 2023 mencapai USD 39,06 juta atau di peringkat dua dunia setelah Jepang yang di posisi pertama sebesar USD 48,76 juta ton.
Tahun ini, ekspor ikan hias nasional ditargetkan mencapai lebih dari US$ 40 juta.
Peningkatan ekspor tersebut ditempuh Indonesia melalui sejumlah upaya, di antaranya menggelar pameran, menciptakan tata kelola demi menjaga ekosistem tetap baik, dan menetapkan standar mutu ikan hias.
Nilai impor (permintaan) ikan hias global mencapai USD 350,5 juta. Sementara itu, pangsa pasar Jepang sebagai eksportir nomor satu dunia hanya 13,91% pada 2023, tidak berbeda jauh dengan Indonesia 11,14%.
Pasar Ikan Hias Parung menjadi salah satu sentra ikan hias terbesar di Indonesia yang memiliki nilai transaksi miliaran Rupiah. Ikan yang dijual juga sudah diekspor ke luar negeri.
Upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mewujudkan Indonesia sebagai eksportir ikan hias terbesar dunia, tentunya melalui kolaborasi bersama pelaku usaha dan pemangku kepentingan terkait.