Kalimantan Timur - Menutup tahun 2024, Pupuk Kaltim mengadakan pengantongan terakhir di gudang Pupuk Kaltim. Adapun sepanjang 2024, Pupuk Kaltim telah memenuhi target produksi.
Foto Bisnis
Tutup Tahun 2024, Pupuk Kaltim Capai Target Produksi

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo membuka acara pengantongan terakhir tutup produksi 2024 di area gudang Pupuk Kaltim di Bontang, Kalimantan Timur (24/12/2024). Â
Seremonial penandatanganan karung produksi akhir tahun 2024 oleh Budi di area gudang Pupuk Kaltim di Bontang, Kalimantan Timur (24/12), menandai berakhirnya produksi tahun 2024. Â
Jajaran Komisaris dan Direksi Pupuk Kaltim bersama perwakilan karyawan Pupuk Kaltim dalam acara pengantongan terakhir tutup produksi 2024 (24/12). Selain operasional produksi, Pupuk Kaltim juga terus memastikan distribusi pupuk berjalan dengan baik. Â
Direktur Pengembangan Pupuk Kaltim Hanggara Patrianta dalam acara pengantongan terakhir tutup produksi 2024 (24/12). Jumlah realisasi produksi akan terus meningkat, dengan prognosa capaian produksi hingga 31 Desember untuk produksi urea mencapai 104,3%, yaitu 3.417.139 juta ton, produksi NPK mencapai 120,4%, yaitu 289.028 ribu ton, produksi amonia mencapai 102,2%, yaitu 2.768.007 juta ton, dan produksi Amoniak DDJ mencapai 97,8%, yaitu 783.915 ton. Â
Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomarruzzaman menandatangani catatan total produksi pupuk pada acara pengantongan terakhir tutup produksi 2024 (24/12). Pupuk Kaltim akan terus berupaya memastikan kualitas pupuk terbaik dan pasokan pupuk yang mencukupi bagi para petani Indonesia, terutama wilayah-wilayah yang menjadi tanggung jawab Pupuk Kaltim yaitu Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara untuk pupuk urea dan pupuk NPK, dan seluruh wilayah Indonesia untuk pupuk NPK Formula Khusus. Â
Direktur Operasi Pupuk Kaltim F. Purwanto melakukan seremonial penandatanganan karung produksi pupuk pada acara pengantongan terakhir tutup produksi 2024 (24/12). Â
Karyawan Pupuk Kaltim dalam acara pengantongan terakhir tutup produksi 2024 (24/12). Menuju tahun 2025, Pupuk Kaltim akan tetap berusaha mempertahankan kinerja baik, dengan inovasi, penerapan teknologi hingga pengembangan sumber daya manusia untuk memberi dampak positif baik bagi petani sebagai konsumen utama, maupun untuk industri pertanian dan pangan Indonesia. Â