Antrean LPG Masih Terjadi di Jakarta

Foto Bisnis

Antrean LPG Masih Terjadi di Jakarta

Andhika Prasetia - detikFinance
Rabu, 05 Feb 2025 12:33 WIB

Jakarta - Polemik LPG 3 kg atau gas melon membuat pangkalan LPG diserbu warga. Presiden Prabowo Subianto sampai turun tangan menyelesaikan masalah ini.

Polemik LPG 3 kg atau gas melon membuat pangkalan LPG diserbu warga. Presiden Prabowo Subianto sampai turun tangan menyelesaikan masalah ini.
Presiden Prabowo menginstruksikan Menteri ESDM, Bahlil Lahadahlia, untuk mengaktifkan kembali pengecer gas LPG 3 Kg. Usai Prabowo turun tangan, masih terlihat adanya antrean di pangkalan LPG. 
 
Polemik LPG 3 kg atau gas melon membuat pangkalan LPG diserbu warga. Presiden Prabowo Subianto sampai turun tangan menyelesaikan masalah ini.
Seperti pada pantauan salah satu pangkalan di Jakarta, Rabu (5/2/2025), masyarakat sejak pagi antre membeli gas melon. Harga gas melon dipatok Rp 19 ribu dengan syarat menunjukkan eKTP. 
 
Polemik LPG 3 kg atau gas melon membuat pangkalan LPG diserbu warga. Presiden Prabowo Subianto sampai turun tangan menyelesaikan masalah ini.
Satu buah gas berlaku untuk satu orang. Prabowo memerintahkan agar kementerian memastikan pengecer tidak menjual harga mahal ke masyarakat. Dia juga mengingatkan agar pengecer tertib.
 
Polemik LPG 3 kg atau gas melon membuat pangkalan LPG diserbu warga. Presiden Prabowo Subianto sampai turun tangan menyelesaikan masalah ini.
Menurut Menteri ESDM Bahlil, Prabowo sampai menelepon dirinya dua kali dan memberikan arahan terkait LPG 3 kg. Salah satunya menyangkut distribusi gas melon yang harus tepat sasaran dan dengan harga yang harus terjangkau. Sebagai informasi, subsidi LPG 3 kg per tahun mencapai Rp 87 triliun.
 
Polemik LPG 3 kg atau gas melon membuat pangkalan LPG diserbu warga. Presiden Prabowo Subianto sampai turun tangan menyelesaikan masalah ini.
Adapun pengecer bisa kembali jualan LPG 3 kg dengan nama sub pangkalan. Nantinya Pertamina dan Kementerian ESDM akan membekali para pengecer dengan sistem aplikasi untuk menjadi sub-pangkalan tanpa dikenakan biaya sepeser pun.
 
Antrean LPG Masih Terjadi di Jakarta
Antrean LPG Masih Terjadi di Jakarta
Antrean LPG Masih Terjadi di Jakarta
Antrean LPG Masih Terjadi di Jakarta
Antrean LPG Masih Terjadi di Jakarta
Hide Ads