Bingkai Sepekan: Huru-hara Kebijakan Gas Melon

Picture Story

Bingkai Sepekan: Huru-hara Kebijakan Gas Melon

Detikcom & ANTARA FOTO - detikFinance
Sabtu, 08 Feb 2025 08:00 WIB

Jakarta - Sekitar seminggu terakhir, warga digemparkan dengan perubahan regulasi distribusi gas elpiji 3 kg. Kebijakan ini menimbulkan sentimen negatif dari masyakarat.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (tengah) membantu melayani warga yang mengantre membeli gas elpiji 3 kilogram saat melakukan pemantauan di Karawaci, Tangerang, Banten, Selasa (4/1/2025). Bahlil menjamin ketersedian gas elpiji 3 kilogram ditingkat agen seluruh Jabodetabek, serta menjamin juga gas akan ada kembali di tingkat pengecer. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU

Tepat tanggal 1 Februari 2025, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dipimpin Bahlil Lahadalia melarang penjualan tabung LPG (elpiji) 3 kg di pengecer. Dalam aturan terbaru tersebut, masyarakat hanya bisa membeli langsung di pangkalan atau subpenyalur resmi yang terdaftar di Pertamina. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Sejumlah warga antre membeli gas elpiji subsidi ukuran 3 kilogram saat berlangsung operasi pasar di Pasar Tani Banda Aceh, Aceh, Kamis (6/2/2025). Dalam operasi pasar pertama tahun 2025 itu, pemerintah Aceh bekerja sama dengan PT Pertamina mendistribusikan sebanyak 530 tabung gas elpiji subsidi 3 kilogram tepat sasaran untuk membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat dan selain mengatasi isu kelangkaan gas subsidi. ANTARA FOTO/Ampelsa/foc.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan, harga elpiji 3 kg di tingkat pengecer sering kali mengalami lonjakan yang tidak dapat dikendalikan. Oleh sebab itu, pemerintah merasa perlu mengatur kembali mekanisme penjualan elpiji 3 kg agar distribusi gas bersubsidi dapat tepat sasaran. Sebagai informasi, pemerintah telah mengalokasikan Rp87 triliun untuk subsidi elpiji 3 kg. (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Warga melintas di depan salah satu toko kelontong penjual tabung gas elpiji 3 kg di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (6/2/2025). Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan mengimbau para pengecer gas elpiji subsidi 3 kg agar transparan dalam pendistribusian dengan menggunakan KTP untuk menghindari praktik merugikan bagi masyarakat yang berhak mendapatkannya. ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/mrh/foc.

BahlilΒ menjelaskan, harga satu gas elpiji di tingkat pengecer bisa mencapai Rp25.000, sedangkan seharusnya dijual Rp15.000 per tabung. (ANTARA FOTO/Aditya Nugroho)

Warga mengantre untuk membeli gas elpiji 3 kilogram di salah satu pangkalan gas elpiji di Kampung Malang, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (4/2/2025). Pangkalan gas elpiji yang berada di kawasan pemukiman padat penduduk di pusat Kota Surabaya itu terpantau melayani warga yang antre untuk mendapatkan gas elpiji 3 kilogram bersubsidi. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/tom.

Sayangnya, penerapan kebijakan tersebut menimbulkan permasalah baru di tengah masyarakat. Dalam sepekan ini ramai diperbincangkan panjangnya antrean masyarakat saat membeli gas elpiji di pangkalan. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Warga membawa gas elpiji 3 kg yang dibeli saat operasi pasar di kawasan Tuban, Badung, Bali, Rabu (5/2/2025). Operasi pasar itu diselenggarakan di sejumlah titik wilayah Kabupaten Badung untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat yang mengeluh kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg beberapa hari terakhir. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.

Hal ini menimbulkan sentimen negatif dari masyakarat terhadap kebijakan yang diterapkan Bahlil. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Antrean pembeli LPG 3 kg juga terjadi di Jl Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Warga antre hingga 4,5 jam.

Akibat kebijakan ini antrean panjang terjadi di berbagai daerah, sementara gas melon semakin langka, bahkan pangkalan resmi kewalahan memenuhi permintaan warga. (Ari Saputra/detikcom)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (kedua kiri) berdialog dengan warga yang mengamuk saat antre membeli gas 3 kilogram di Karawaci, Tangerang, Banten, Selasa (4/2/2025). Warga tersebut mengamuk lantaran tidak terima dengan adanya larangan penjualan gas elpiji 3 kilogram di tingkat pengecer karena akan mempersulit warga mendapatkan gas elpiji tersebut. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU

Kelangkaan elpiji 3 kilogram bahkan memakan korban jiwa. Seorang nenek di Tangerang meninggal, usai mengantre elpiji. Kemarahan masyarakat tidak terbendung, bahkan saat Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia melakukan sidak di Jakarta, seorang warga menyampaikan kemarahannya. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Pedagang eceran gas elpiji 3 kg membawa tabung gas kosong di Pasar Bangunharjo Manahan Solo, Jawa Tengah, Selasa (4/2/2025). Untuk mengatasi kesulitan akses elpiji 3 kg di masyarakat, pemerintah mengaktifkan kembali pengecer gas elpiji 3 kg yang ada untuk berjualan dan mendorong para pengecer dapat mendaftarkan diri sebagai subpangkalan resmi guna melindungi rakyat sebagai konsumen terakhir. ANTARA FOTO/Maulana Surya/tom. *** Local Caption ***

Menanggapi polemik yang muncul di tengah masyarakat, Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan instruksi untuk membatalkan kebijakan larangan pengecer menjual gas elpiji 3 kg pada Selasa (4/2/2025). Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. Dia juga menambahkan bahwa instruksi untuk melarang pengecer berjualan elpiji 3 kg bukan datang dari Prabowo. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Pedagang menata tabung gas elpiji 3 kg di sebuah toko kelontong di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (5/2/2025). Pemerintah mengubah tata kelola penjualan elpiji 3 kg dengan menjadikan para pengecer sebagai subpangkalan dan melakukan evaluasi berkala untuk melihat kepatuhan dan ketertiban dalam memasarkan serta mendistribusikan gas bersubsidi agar tepat sasaran. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/nym.

Dengan keluarnya instruksi dari Presiden Prabowo, Bahlil kemudian mengumumkan perubahan kebijakan dengan mengizinkan kembali pengecer menjual elpiji 3 kg. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Agen resmi yang menjual gas ukuran 3 kilogram di Jalan Setiabudi, Pamulang, Tangsel, diserbu warga pagi ini. Antrean warga yang hendak membeli gas 3 kilogram mengakibatkan lalu lintas di lokasi macet.

Bahlil pun mengubah keputusannya dengan mengubah status pengecer menjadi sub pangkalan, agar lebih mudah diawasi. Sebab, ada oknum yang menyalahgunakan subsidi ini. (Andhika Prasetia/detikcom)

Bingkai Sepekan: Huru-hara Kebijakan Gas Melon
Bingkai Sepekan: Huru-hara Kebijakan Gas Melon
Bingkai Sepekan: Huru-hara Kebijakan Gas Melon
Bingkai Sepekan: Huru-hara Kebijakan Gas Melon
Bingkai Sepekan: Huru-hara Kebijakan Gas Melon
Bingkai Sepekan: Huru-hara Kebijakan Gas Melon
Bingkai Sepekan: Huru-hara Kebijakan Gas Melon
Bingkai Sepekan: Huru-hara Kebijakan Gas Melon
Bingkai Sepekan: Huru-hara Kebijakan Gas Melon
Bingkai Sepekan: Huru-hara Kebijakan Gas Melon
Hide Ads