Jakarta - Sejumlah pedagang di Pasar Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengeluhkan kondisi mereka. Di antara keluh kasah mereka, Rabu (19/2/2025).
Foto Bisnis
Keluh Kesah Pedagang Kecil di Pasar Warakas Tanjung Priok

Mely penjual ikan asin asal Kuningan Jawa Barat, mengaku penjualan ikan asin hanya ramai di hari Minggu.
Sriwiji (40) asal Sukoharjo Jawa Tengah mengatakan bahwa penjualan jamu di tahun ini sepi. Tetapi beliau tetap bersyukur atas rezeki yang diberikan oleh Tuhan.
Rondasih (65) penjual buah pisang. Wanita asal Pemalang ini juga mengatakan bahwa yang terpenting rezeki yang utama kesehatan dan keuntungan hasil dagang bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Indri (33) penjual menu sarapan. Wanita yang telah berdagang getuk sejak umur 14 tahun ini mengatakan bahwa penjualannya biasa-biasa saja.
Sapriwal (65) asal Padang yang menjual kaos kaki ini berjualan sejak SD. Ia tidak mampu melanjutkan sekolah akibat kurang biaya.
Abdul Yunus (58) penjual sayuran asal Jakarta mengatakan pejualan sayur sempat merugi karena kebun sayur petani yang kebanjiran bulan lalu.
Hendri (46) pedagang asal Jakarta mengatakan sejak adanya penjualan online membuat dagangannya sepi.
Dede (22) mengatakan bahwa sebelumnya dia dagang ayam tepung di Bandung dan mendapatkan gaji perbulan di bawah UMR. Sehingga dia beralih dagang kue pukis di Jakarta.
Jalihun (50) pedagang kue ape sejak 97 ini mengatakan akan tetap setia berdagang kue ini untuk keluarganya.
Eki (35) asal Cirebon ini mengatakan bahwa dagang buah sangat sepi pada tahun ini. Dia menduga karena banyaknya PHK dan ekonomi lesu sehingga warga tidak berbelanja.