Kadin Gelar Kuliah Keuangan Bahas Ekonomi Indonesia

Foto Bisnis

Kadin Gelar Kuliah Keuangan Bahas Ekonomi Indonesia

Agung Pambudhy - detikFinance
Jumat, 28 Feb 2025 22:00 WIB

Jakarta - Kadin gelar diskusi membahas ekonomi Indonesia. Ekonomi Indonesia dinilai masih stabil dan berkembang pesat.

Kadin gelar diskusi membahas ekonomi Indonesia. Ekonomi Indonesia dinilai masih stabil dan berkembang pesat.

Mahendra Siregar Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa  Keuangan Republik Indonesia, Anindya Novyan Bakrie Ketua Umum Kadin Indonesia dan Kamrussamad Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Fiskal Moneter dan Industri Keuangan berbincang saat diskusi di Menara Kadin, Jakarta, Jumat (28/2/2025).

Kadin gelar diskusi membahas ekonomi Indonesia. Ekonomi Indonesia dinilai masih stabil dan berkembang pesat.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih stabil dan berkembang pesat. Namun ada beberapa hal yang harus diwaspadai agar pertumbuhan ekonomi tidak menurun.

Kadin gelar diskusi membahas ekonomi Indonesia. Ekonomi Indonesia dinilai masih stabil dan berkembang pesat.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan perkembangan beberapa indikator pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan. Salah satunya daya beli masyarakat yang terlihat dari melemahnya penjualan di sejumlah industri. Mahendra mengungkap pertumbuhan kredit tahun lalu mencatat double digit 10,37%. Namun dia menyoroti alokasi kredit tersebut yang tercatat di sejumlah segmen mengalami penurunan.

Kadin gelar diskusi membahas ekonomi Indonesia. Ekonomi Indonesia dinilai masih stabil dan berkembang pesat.

Ia menyebutkan kredit korporasi masih mengalami pertumbuhan 15,8%, kredit untuk konsumsi tumbuh 9,8%, sementara kredit UMKM itu mengalami penurunan 3%.

Kadin gelar diskusi membahas ekonomi Indonesia. Ekonomi Indonesia dinilai masih stabil dan berkembang pesat.

Dalam paparannya dijelaskan agar pertumbuhan ekonomi Indonesia melesat, sektor jasa keuangan juga perlu digenjot. OJK menargetkan pertumbuhan kredit perbankan 9%-11%, dana pihak ketiga 6%-8%, piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan 8%-10%, aset asuransi tumbuh 6%-8%, aset dana pensiun tumbuh 9%-11%, aset penjaminan tumbuh 6%-8%, dan penghimpunan dana di pasar modal Rp 220 triliun.

Kadin Gelar Kuliah Keuangan Bahas Ekonomi Indonesia
Kadin Gelar Kuliah Keuangan Bahas Ekonomi Indonesia
Kadin Gelar Kuliah Keuangan Bahas Ekonomi Indonesia
Kadin Gelar Kuliah Keuangan Bahas Ekonomi Indonesia
Kadin Gelar Kuliah Keuangan Bahas Ekonomi Indonesia
Hide Ads