Bekasi - Pasar Bintara Bekasi tampak tak terawat. Usai kebakaran 2012 dan ditutupnya akses jalan dari Stasiun Cakung membuat pasar ini sepi pembeli.
Foto Bisnis
Potret Pasar Bintara Bekasi Tidak Terawat

Pedagang beraktivitas di Pasar Bintara, Bekasi, Rabu (23/4/2025).
Pasar Bintara Bekasi tampak tak terawat usai kebakaran 2012 dan ditutupnya akses jalan dari Stasiun Cakung.
Pasar dengan dua lantai itu tampak kurang terawat, hal itu terlihat dari plafon yang bolong-bolong dan kios yang mulai ditinggalkan pedagangnya.
Pedagang yang berada di lantai satu mengeluhkan kondisi pasar yang terus sepi, padahal pada awal keberadaan pasar ini omzetnya mencapai puluhan juta namun kini terjun bebas.
Pasar ini sempat mengalami kebakaran hebat pada tahun 2012, kebakaran yang berasal dari lantai dua itu hingga kini belum dipugar kembali.
Kondisi lantai dua pasar pun sepi, sarang laba-laba, debu pekat serta plafon yang bolong membuat suasana horor terasa meski hari masih pagi.
Aktivitas pasar hanya terasa di sebagian lantai satu dan halaman depan pasar yang merupakan pelapak buah segar, meski telah berjualan di halaman pasar yang lebih terbuka namun pedagang juga mengeluh sepinya pengunjung.
Meski berada di wilayah Kota Bekasi, namun pengunjung pasar ini 70 persen berasal dari warga Pulogebang, Jakarta Timur yang biasa melintas di perlintasan sebidang Stasiun Cakung. Namun pada tahun 2019 perlintasan itu resmi ditutup.
Hingga kini belum ada solusi untuk meningkatkan geliat pasar ini untuk kembali normal, sementara pedagang yang masih bertahan berharap pemerintah dapat melakukan renovasi terhadap pasar dan mencari solusi terkait akses perlintasan.