Kerajinan Eceng Gondok dari Semarang Tembus Pasar Internasional

Foto Bisnis

Kerajinan Eceng Gondok dari Semarang Tembus Pasar Internasional

ANTARA FOTO/Aji Styawan - detikFinance
Kamis, 22 Mei 2025 12:00 WIB

Semarang - Kerajinan berbahan dasar eceng gondok seperti tas, topi, sepatu, miniatur, dan furnitur asal Kabupaten Semarang tembus pasar Internasional. Yuk lihat.

Perajin kerajinan tanaman eceng gondok (Eichornia crassipes) yang tergabung dalam Klaster Perajin Eceng Gondok Klinting, Slamet menyelesaikan cendera mata di rumah produksinya Renita Eceng Gondok,  Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (21/5/2025). Produksi berbagai macam cendera mata seperti tas, topi, sepatu, miniatur, dan furnitur berbahan eceng gondok seharaga Rp45 ribu - Rp 3,5 juta per unit itu dipasarkan ke sejumlah wilayah di Indonesia, dan telah menembus pasar Belanda dan Singapura. ANTARA FOTO/Aji Styawan/bar

Perajin kerajinan tanaman eceng gondok (Eichornia crassipes) yang tergabung dalam Klaster Perajin Eceng Gondok Klinting, Slamet menyelesaikan cendera mata di rumah produksinya Renita Eceng Gondok, Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (21/5/2025).

Perajin kerajinan tanaman eceng gondok (Eichornia crassipes) yang tergabung dalam Klaster Perajin Eceng Gondok Klinting, Slamet menyelesaikan cendera mata di rumah produksinya Renita Eceng Gondok,  Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (21/5/2025). Produksi berbagai macam cendera mata seperti tas, topi, sepatu, miniatur, dan furnitur berbahan eceng gondok seharaga Rp45 ribu - Rp 3,5 juta per unit itu dipasarkan ke sejumlah wilayah di Indonesia, dan telah menembus pasar Belanda dan Singapura. ANTARA FOTO/Aji Styawan/bar

Kerajinan yang dibuatnya beragam, mulai dari tas, topi, sepatu, miniatur, hingga furnitur. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp 45 ribu sampai Rp 3,5 juta per unit, tergantung tingkat kerumitan dan ukuran produk.

Perajin kerajinan tanaman eceng gondok (Eichornia crassipes) yang tergabung dalam Klaster Perajin Eceng Gondok Klinting, Slamet menyelesaikan cendera mata di rumah produksinya Renita Eceng Gondok,  Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (21/5/2025). Produksi berbagai macam cendera mata seperti tas, topi, sepatu, miniatur, dan furnitur berbahan eceng gondok seharaga Rp45 ribu - Rp 3,5 juta per unit itu dipasarkan ke sejumlah wilayah di Indonesia, dan telah menembus pasar Belanda dan Singapura. ANTARA FOTO/Aji Styawan/bar

Tak hanya laku di pasar lokal, produk eceng gondok buatan Slamet juga sudah merambah pasar internasional. Beberapa pesanan datang dari Belanda dan Singapura.

Kerajinan Eceng Gondok dari Semarang Tembus Pasar Internasional
Kerajinan Eceng Gondok dari Semarang Tembus Pasar Internasional
Kerajinan Eceng Gondok dari Semarang Tembus Pasar Internasional
Hide Ads