Begini Ramainya Pasar Arang di Kongo, Ancam Habitat Gorila Langka

Foto Bisnis

Begini Ramainya Pasar Arang di Kongo, Ancam Habitat Gorila Langka

REUTERS/Victoire Mukenge - detikFinance
Jumat, 23 Mei 2025 23:00 WIB

Kongo - Produksi arang meningkat di sekitar Taman Nasional Kahuzi-Biega, mengancam habitat gorila Grauer yang langka. Aktivitas ini memicu kekhawatiran lingkungan.

Vendors trade at the charcoal market in Murhesa, as improved access to markets drives up supply, raising alarm over environmental degradation and the growing threat to Kahuzi-Biega National Park, a UNESCO World Heritage site home to endangered Grauer’s gorillas, in the Bukavu, South Kivu Province in the Democratic Republic of Congo, May 16, 2025. REUTERS/Victoire Mukenge     TPX IMAGES OF THE DAY

Produksi arang melonjak di sekitar Taman Nasional Kahuzi-Biega, Republik Demokratik Kongo, sejak wilayah tersebut dikuasai oleh kelompok pemberontak M23 pada awal 2025. Pembukaan kembali akses jalan yang sebelumnya dibatasi memudahkan transportasi arang ke pasar-pasar seperti Murhesa dan Bukavu.  

Vendors trade at the charcoal market in Murhesa, as improved access to markets drives up supply, raising alarm over environmental degradation and the growing threat to Kahuzi-Biega National Park, a UNESCO World Heritage site home to endangered Grauer’s gorillas, in the Bukavu, South Kivu Province in the Democratic Republic of Congo, May 16, 2025. REUTERS/Victoire Mukenge     TPX IMAGES OF THE DAY

Di pasar arang Murhesa, sekitar 27 km utara Bukavu, pedagang membeli karung arang seberat 70 kg seharga sekitar 45.000 franc Kongo dan menjualnya kembali di Bukavu dengan keuntungan tipis. Harga ini turun drastis dari sebelumnya sekitar 120.000 franc, akibat pasokan yang melimpah.   

Vendors trade at the charcoal market in Murhesa, as improved access to markets drives up supply, raising alarm over environmental degradation and the growing threat to Kahuzi-Biega National Park, a UNESCO World Heritage site home to endangered Grauer’s gorillas, in the Bukavu, South Kivu Province in the Democratic Republic of Congo, May 16, 2025. REUTERS/Victoire Mukenge     TPX IMAGES OF THE DAY

Lonjakan produksi arang ini memicu kekhawatiran serius di kalangan konservasionis. Penebangan pohon yang masif mengancam ekosistem hutan dan habitat gorila dataran rendah timur (Grauer's gorilla), spesies yang sangat terancam punah dan hanya ditemukan di kawasan ini.   

Vendors trade at the charcoal market in Murhesa, as improved access to markets drives up supply, raising alarm over environmental degradation and the growing threat to Kahuzi-Biega National Park, a UNESCO World Heritage site home to endangered Grauer’s gorillas, in the Bukavu, South Kivu Province in the Democratic Republic of Congo, May 16, 2025. REUTERS/Victoire Mukenge     TPX IMAGES OF THE DAY

Organisasi lingkungan telah mengirimkan surat kepada pemimpin M23, mendesak penghentian eksploitasi hutan secara ilegal. Namun, hingga kini belum ada tanggapan dari pihak M23.   

Vendors trade at the charcoal market in Murhesa, as improved access to markets drives up supply, raising alarm over environmental degradation and the growing threat to Kahuzi-Biega National Park, a UNESCO World Heritage site home to endangered Grauer’s gorillas, in the Bukavu, South Kivu Province in the Democratic Republic of Congo, May 16, 2025. REUTERS/Victoire Mukenge     TPX IMAGES OF THE DAY

Jika eksploitasi ini terus berlanjut, para aktivis lingkungan memperingatkan bahwa Taman Nasional Kahuzi-Biega bisa kehilangan statusnya sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dan mengakibatkan kepunahan gorila Grauer. Diperkirakan sekitar 3.000 karung arang masuk ke Bukavu atau menuju Goma setiap hari, menandakan skala kerusakan yang mengkhawatirkan.     

Begini Ramainya Pasar Arang di Kongo, Ancam Habitat Gorila Langka
Begini Ramainya Pasar Arang di Kongo, Ancam Habitat Gorila Langka
Begini Ramainya Pasar Arang di Kongo, Ancam Habitat Gorila Langka
Begini Ramainya Pasar Arang di Kongo, Ancam Habitat Gorila Langka
Begini Ramainya Pasar Arang di Kongo, Ancam Habitat Gorila Langka
Hide Ads