Kalimantan Barat - Presiden Prabowo Subianto, turun langsung ke lapangan meninjau panen raya jagung di Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6).
Foto Bisnis
Gaya Prabowo, Turun Lapangan Panen Jagung

Dalam kunjungan itu, ia menyampaikan target ambisius: Indonesia tidak akan mengimpor jagung lagi mulai tahun 2026. Dok. YouTube Biro Pers Media
Turunnya Prabowo ke lahan pertanian jagung di Bengkayang juga menjadi simbol keseriusan pemerintah dalam mendorong ketahanan pangan dan swasembada komoditas strategis. Dok. YouTube Biro Pers Media
Ia menekankan bahwa kerja sama antara petani, pemerintah, dan aparat harus terus diperkuat untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri secara pangan. Dok. YouTube Biro Pers Media
Presiden juga memaparkan bahwa produksi jagung kuartal pertama 2025 mengalami lonjakan signifikan. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 6 juta ton, kini produksi meningkat hampir 50% menjadi mendekati 9 juta ton. Dok. YouTube Biro Pers Media
Prabowo menyebut keyakinan tersebut didasarkan pada laporan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Keduanya, menurut Presiden, telah memberikan jaminan bahwa produksi jagung nasional akan mencukupi kebutuhan dalam negeri bahkan berpotensi untuk ekspor. Dok. YouTube Biro Pers Media
Peningkatan produksi jagung menjadi salah satu fokus pemerintah. Dari hasil kunjungan lapangan dan laporan yang diterima, produktivitas jagung nasional meningkat dari rata-rata 4 ton per hektare menjadi 6β8 ton. Dok. YouTube Biro Pers Media