Kalimantan Timur - Pemerintah memperkuat infrastruktur sumber daya air untuk ketahanan pangan nasional. Salah satunya Bendungan Marangkayu di Kutai Kartanegara Kalimantan Timur.
Foto Bisnis
Mengintip Bendungan Rp 475 Miliar di Kalimantan

Bendungan Marangkayu dibangun pada Sungai Marangkayu yang merupakan gabungan dari Sungai Perangat dan Sungai Marangkayu dengan luas catchment area atau daerah tangkapan air 134,3 Km2. Dok. Kementerian Pekerjaan Umum
Kehadiran bendungan ini juga diperlukan sebagai infrastruktur pengendali banjir di wilayah hilir seluas 142,69 m3/detik dan sumber energi listrik PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro) sebesar 0,14 Megawatt. Dok. Kementerian Pekerjaan Umum
Konstruksi Bendungan Marangkayu telah selesai 100% dan telah dilakukan impounding (penggenangan awal) pada Desember 2024. Dengan kapasitas tampung sebesar 12,24 juta m3. Dok. Kementerian Pekerjaan Umum
Anggaran pembangunan bendungan utama dan fasilitas pendukung lainnya berasal dari APBN sebesar Rp475,3 miliar melalui kontraktor pelaksana PT Waskita Karya (Persero) - PT Brantas Abipraya (KSO). Dok. Kementerian Pekerjaan Umum
Bendungan ini juga dirancang sebagai pengembangan infrastruktur penyediaan air baku sebesar 450 liter per detik untuk Kota Bontang dan Kabupaten Kutai kartanegara di Kalimantan Timur. Dok. Kementerian Pekerjaan Umum
Bendungan ini juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata berbasis air, sejalan dengan pengembangan kawasan berbasis ekonomi lokal. Dok. Kementerian Pekerjaan Umum