Jakarta - Parlemen Iran dikabarkan menyetujui penutupan Selat Hormuz, jalur perdagangan minyak dunia, usai serangan Amerika Serikat (AS). AS meminta China turun tangan.
Foto Bisnis
Iran Ancam Tutup Jalur Minyak Dunia, AS Minta China Turun Tangan

Mengutip Reuters, Press TV Iran memberitakan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran harus membuat keputusan akhir apakah akan menutup Selat Hormuz menyusul serangan bom AS, setelah parlemen dilaporkan mendukung rencana tersebut.Foto: DW (News)
Sejak awal digempur Israel, Iran telah mengancam penutupan Selat Hormuz. Sekitar 20% pasokan minyak dan gas dunia diangkut melalui Selat Hormuz. Namun, hingga kini belum ada keputusan final dari Pemerintah Iran menutup Selat Hormuz.Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
"Untuk saat ini, (parlemen telah) sampai pada kesimpulan bahwa kita harus menutup Selat Hormuz, tetapi keputusan akhir merupakan tanggung jawab Dewan Keamanan Nasional Tertinggi," ujar Komandan Garda Revolusi Iran Sardar Esmail Kowsari, dilansir dari Reuters, yang mengutip media Iran. Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Amerika Serikat (AS) meminta China membujuk Iran agar tidak menutup Selat Hormuz. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio. "Saya mendorong Pemerintah China di Beijing untuk menghubungi mereka mengenai hal itu, karena mereka sangat bergantung pada Selat Hormuz untuk minyak,” ujar Rubio dilansir dari Reuters yang mengutip FoxNews. Foto: REUTERS/Elizabeth Frantz/File Photo Purchase Licensing Rights
"Jika mereka melakukan itu (Iran menutup Selat Hormuz), akan menjadi kesalahan besar. Itu akan merugikan ekonomi negara-negara lain jauh lebih parah," tutur Marco Rubio.Foto: AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS