Kemarau Mendekat, Kolam Air Jadi Andalan Petani di Batu Jatim

Foto Bisnis

Kemarau Mendekat, Kolam Air Jadi Andalan Petani di Batu Jatim

Tripa Ramadhan - detikFinance
Rabu, 02 Jul 2025 22:00 WIB

Batu - Petani di lereng Gunung Arjuno pompa air sungai sejauh 6 km untuk isi kolam irigasi. Upaya ini untuk hadapi puncak kemarau pada Agustus mendatang.

Foto udara sejumlah pekerja melakukan perawatan kolam penampungan air di lahan pertanian Bumiaji, Batu, Jawa Timur, Rabu (2/7/2025). Akibat tidak adanya sumber mata air di lahan pertanian tersebut, sejumlah petani di kawasan lereng Gunung Arjuno mulai menampung air yang dipompa dari aliran sungai sejauh enam kilometer dengan biaya sekitar Rp2,5 juta per bulan untuk lahan seluas 1,5 hektar guna mengantisipasi puncak musim kemarau yang diprediksi BMKG terjadi pada sekitar bulan Agustus. ANTARA FOTO/Muhammad Mada/YU
Sejumlah pekerja melakukan perawatan kolam penampungan air di lahan pertanian Bumiaji, Batu, Jawa Timur, Rabu (2/7/2025). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Foto udara sejumlah pekerja melakukan perawatan kolam penampungan air di lahan pertanian Bumiaji, Batu, Jawa Timur, Rabu (2/7/2025). Akibat tidak adanya sumber mata air di lahan pertanian tersebut, sejumlah petani di kawasan lereng Gunung Arjuno mulai menampung air yang dipompa dari aliran sungai sejauh enam kilometer dengan biaya sekitar Rp2,5 juta per bulan untuk lahan seluas 1,5 hektar guna mengantisipasi puncak musim kemarau yang diprediksi BMKG terjadi pada sekitar bulan Agustus. ANTARA FOTO/Muhammad Mada/YU
Foto udara kolam penampungan air di lahan pertanian Bumiaji, Batu. Lahan pertanian seluas 1,5 hektare bergantung pada air yang dipompa dari sungai sejauh 6 kilometer, dengan biaya Rp2,5 juta per bulan. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Foto udara sejumlah pekerja melakukan perawatan kolam penampungan air di lahan pertanian Bumiaji, Batu, Jawa Timur, Rabu (2/7/2025). Akibat tidak adanya sumber mata air di lahan pertanian tersebut, sejumlah petani di kawasan lereng Gunung Arjuno mulai menampung air yang dipompa dari aliran sungai sejauh enam kilometer dengan biaya sekitar Rp2,5 juta per bulan untuk lahan seluas 1,5 hektar guna mengantisipasi puncak musim kemarau yang diprediksi BMKG terjadi pada sekitar bulan Agustus. ANTARA FOTO/Muhammad Mada/YU
Kondisi kolam penampungan. Petani menyiapkan sistem irigasi darurat di kaki Gunung Arjuno, merespons prediksi BMKG soal puncak kemarau yang terjadi pada Agustus. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Kemarau Mendekat, Kolam Air Jadi Andalan Petani di Batu Jatim
Kemarau Mendekat, Kolam Air Jadi Andalan Petani di Batu Jatim
Kemarau Mendekat, Kolam Air Jadi Andalan Petani di Batu Jatim
Hide Ads