Jakarta - Serangan DoS ke LPS capai 2,2 miliar dari 40 negara. Keamanan digital tak lagi teknis semata, tapi sudah masuk agenda strategis.
Foto Bisnis
LPS Alami 2,2 Miliar Serangan Siber dari 40 Negara
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (4/7/2025). Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat adanya 2,2 miliar serangan siber dalam bentuk denial of service (DoS) selama periode 17 Juni 2025 hingga 3 Juli 2025.
Serangan tersebut berasal dari 40 negara, dengan serangan terbanyak berasal dari Indonesia, Amerika Serikat, Vietnam, Jerman, dan Belanda.
DoS merupakan jenis serangan siber yang bertujuan mengganggu atau menghentikan layanan, sistem, atau jaringan komputer sehingga tidak dapat diakses oleh pengguna.

etua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa keamanan siber saat ini bukan lagi sekadar isu teknis, melainkan telah menjadi bagian dari manajemen risiko strategis. Menurutnya, LPS terus memperkuat sistem keamanan melalui peningkatan kapasitas internal dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.