Trump Ngegas, Ancam Tarif Tambahan 10 Persen untuk BRICS

Foto Bisnis

Trump Ngegas, Ancam Tarif Tambahan 10 Persen untuk BRICS

Tripa Ramadhan - detikFinance
Selasa, 08 Jul 2025 20:30 WIB

Jakarta - Presiden AS Donald Trump mengancam negara yang tergabung dalam BRICS dikenakan tarif tambahan 10%. Tarif itu berlaku jika BRICS membuat kebijakan Anti-Amerika.

Leaders of the BRICS group attend a meeting during the BRICS Summit in Rio de Janeiro, Brazil July 7, 2025. REUTERS/Ricardo Moraes
Para pemimpin kelompok BRICS menghadiri pertemuan selama KTT BRICS di Rio de Janeiro, Brasil, 7 Juli 2025. Pengumuman Trump yang disampaikan di Truth Social muncul saat India, Indonesia, dan negara-negara lain dalam kelompok BRICS sedang merundingkan kesepakatan dagang pada menit-menit terakhir dengan pemerintah AS menjelang batas waktu 9 Juli saat tarif telah dijadwalkan untuk naik. Foto: REUTERS/Ricardo Moraes
Brazil's President Luiz Inacio Lula da Silva, China's Premier Li Qiang, Russia's Foreign Minister Sergei Lavrov, India's Prime Minister Narendra  Modi, Indonesian President Prabowo Subianto, South Africa's President Cyril Ramaphosa, Egypt's Prime Minister Mostafa Madbouly, Ethiopia's Prime Minister Abiy Ahmed Ali, Crown Prince of Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Iran's Foreign Affairs Minister Seyed Abbas Araghchi pose for a family photo during the BRICS Summit in Rio de Janeiro, Brazil July 6, 2025. REUTERS/Pilar Olivares       TPX IMAGES OF THE DAY
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden india Prabowo Subianto, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed Ali, Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi berpose untuk foto keluarga selama KTT BRICS di Rio de Janeiro, Brasil, 6 Juli 2025. Tarif tambahan 10% akan dikenakan jika negara tersebut membuat kebijakan yang mengandung unsur Anti-Amerika. Foto: REUTERS/Pilar Olivares
U.S. President Donald Trump speaks at an event hosted by America250 in Des Moines, Iowa, U.S., July 3, 2025. REUTERS/Nathan Howard
Para ahli perdagangan mengatakan ancaman tarif baru itu ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan tekanan pada negara-negara yang berusaha menghindari tarif tinggi dari Trump. Banyak anggota BRICS dan negara-negara mitra sangat bergantung pada perdagangan dengan AS. Foto: REUTERS/Nathan Howard
U.S. President Donald Trump attends a meeting with Democratic Republic of the Congo's Foreign Minister Therese Kayikwamba Wagner and Rwanda's Foreign Minister Olivier Nduhungirehe (not pictured) in the Oval Office at the White House in Washington D.C., June 27, 2025. REUTERS/Ken Cedeno
Postingan Trump juga muncul beberapa jam setelah para pemimpin BRICS mengeluarkan pernyataan setebal 31 halaman, yang mengutuk serangan terhadap Gaza dan Iran. Dalam pernyataan itu BRICS juga menyerukan reformasi terhadap lembaga-lembaga global, dan memperingatkan bahwa tarif sepihak mengancam perdagangan global. Foto: REUTERS/Ken Cedeno
Presiden Prabowo Subianto mengikuti sesi foto resmi bersama pemimpin dunia dalam acara KTT BRICS 2025 di Brasil. (Tim Media Presiden)
KTT BRICS pertama pada 2009 dihadiri oleh para pemimpin dari Brasil, China, India, dan Rusia, dengan Afrika Selatan bergabung kemudian. Anggota BRICS kini terdiri dari 11 negara, dengan tambahan anggota seperti Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Indonesia. Indonesia resmi bergabung sebagai anggota BRICS pada Januari 2025. Indonesia menjadi anggota ke-10 setelah Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab. Foto: Dok. Tim Media Presiden
Trump Ngegas, Ancam Tarif Tambahan 10 Persen untuk BRICS
Trump Ngegas, Ancam Tarif Tambahan 10 Persen untuk BRICS
Trump Ngegas, Ancam Tarif Tambahan 10 Persen untuk BRICS
Trump Ngegas, Ancam Tarif Tambahan 10 Persen untuk BRICS
Trump Ngegas, Ancam Tarif Tambahan 10 Persen untuk BRICS
Hide Ads