Anomali Cuaca, Produksi Cabai di Kaki Semeru Menurun

Foto Bisnis

Anomali Cuaca, Produksi Cabai di Kaki Semeru Menurun

Agung Pambudhy - detikFinance
Jumat, 11 Jul 2025 21:00 WIB

Jakarta - Produksi cabai dan tomat di kaki Semeru merosot akibat kemarau basah. Petani hanya panen 200 kg per 1000 m, jauh dari normal 500 kg tiap musim.

Foto udara petani memanen cabai di lahan pertanian Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (11/7/2025). Sejumlah lahan pertanian cabai dan tomat di kaki Gunung Semeru tersebut mengalami penurunan produksi dengan perbandingan per 1000 meter persegi hanya menghasilkan 200 kilogram dari produksi normal 500 kilogram per musim panen akibat tanaman rusak dampak anomali cuaca kemarau basah. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/foc.

Petani memperlihatkan cabai yang rusak saat panen di lahan pertanian Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (11/7/2025). Foto: ANTARA FOTO /Irfan Sumanjaya

Foto udara petani memanen cabai di lahan pertanian Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (11/7/2025). Sejumlah lahan pertanian cabai dan tomat di kaki Gunung Semeru tersebut mengalami penurunan produksi dengan perbandingan per 1000 meter persegi hanya menghasilkan 200 kilogram dari produksi normal 500 kilogram per musim panen akibat tanaman rusak dampak anomali cuaca kemarau basah. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/foc.

Sejumlah lahan pertanian cabai dan tomat di kaki Gunung Semeru tersebut mengalami penurunan produksi dengan perbandingan per 1000 meter persegi hanya menghasilkan 200 kilogram dari produksi normal 500 kilogram per musim panen akibat tanaman rusak dampak anomali cuaca kemarau basah.  Foto: ANTARA FOTO /Irfan Sumanjaya

Foto udara petani memanen cabai di lahan pertanian Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (11/7/2025). Sejumlah lahan pertanian cabai dan tomat di kaki Gunung Semeru tersebut mengalami penurunan produksi dengan perbandingan per 1000 meter persegi hanya menghasilkan 200 kilogram dari produksi normal 500 kilogram per musim panen akibat tanaman rusak dampak anomali cuaca kemarau basah. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/foc.

Foto udara petani memanen cabai di lahan pertanian Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.  Foto: ANTARA FOTO /Irfan Sumanjaya

Anomali Cuaca, Produksi Cabai di Kaki Semeru Menurun
Anomali Cuaca, Produksi Cabai di Kaki Semeru Menurun
Anomali Cuaca, Produksi Cabai di Kaki Semeru Menurun
Hide Ads