Pasar Ritel Sepi, Tanda Ekonomi RI Kian Melambat

Foto Bisnis

Pasar Ritel Sepi, Tanda Ekonomi RI Kian Melambat

Ari Saputra - detikFinance
Jumat, 18 Jul 2025 13:00 WIB

Jakarta - Lesunya pasar ritel menjadi potret perlambatan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 tercatat melambat dibanding tahun lalu.

Suasana pasar souvenir yang terlihat sepi di kawasan parkir IRTI, Monas, Jakarta, beberapa hari lalu. Lesunya pasar ritel ini sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025.
Suasana pasar souvenir yang terlihat sepi di kawasan parkir IRTI, Monas, Jakarta, beberapa hari lalu. Lesunya pasar ritel ini sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025.
 
Suasana pasar souvenir yang terlihat sepi di kawasan parkir IRTI, Monas, Jakarta, beberapa hari lalu. Lesunya pasar ritel ini sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025.
Badan Pusat Statistik mencatat ekonomi hanya tumbuh 4,87% yoy, turun dari 5,11% di periode yang sama tahun lalu. Institute for Development of Economics & Finance (INDEF) menilai ini menjadi alarm bagi pemerintah.
 
Suasana pasar souvenir yang terlihat sepi di kawasan parkir IRTI, Monas, Jakarta, beberapa hari lalu. Lesunya pasar ritel ini sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025.
INDEF menyoroti ekonomi Indonesia rentan perlambatan global karena masih bergantung pada ekspor komoditas mentah. Diversifikasi industri dinilai belum optimal.
 
Suasana pasar souvenir yang terlihat sepi di kawasan parkir IRTI, Monas, Jakarta, beberapa hari lalu. Lesunya pasar ritel ini sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025.
Selain itu, Indonesia menghadapi risiko ‘dual shocks’ akibat fluktuasi harga komoditas, yang mengancam hilirisasi industri tambang dan perkebunan.
 
Suasana pasar souvenir yang terlihat sepi di kawasan parkir IRTI, Monas, Jakarta, beberapa hari lalu. Lesunya pasar ritel ini sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025.
Investasi dan konsumsi juga melemah di kuartal I. Belanja pemerintah justru terpangkas hingga Rp300 triliun, menambah kontraksi ekonomi.
 
Suasana pasar souvenir yang terlihat sepi di kawasan parkir IRTI, Monas, Jakarta, beberapa hari lalu. Lesunya pasar ritel ini sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025.
Likuiditas makin ketat karena suku bunga tinggi dan kredit melambat. Banyak pelaku usaha menahan ekspansi karena ketidakpastian ekonomi.
 
Suasana pasar souvenir yang terlihat sepi di kawasan parkir IRTI, Monas, Jakarta, beberapa hari lalu. Lesunya pasar ritel ini sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025.
INDEF meminta pemerintah segera mengoptimalkan potensi domestik, memperkuat stimulus fiskal, dan mendukung industri nasional agar ekonomi kembali tumbuh.
 
Pasar Ritel Sepi, Tanda Ekonomi RI Kian Melambat
Pasar Ritel Sepi, Tanda Ekonomi RI Kian Melambat
Pasar Ritel Sepi, Tanda Ekonomi RI Kian Melambat
Pasar Ritel Sepi, Tanda Ekonomi RI Kian Melambat
Pasar Ritel Sepi, Tanda Ekonomi RI Kian Melambat
Pasar Ritel Sepi, Tanda Ekonomi RI Kian Melambat
Pasar Ritel Sepi, Tanda Ekonomi RI Kian Melambat
Hide Ads