Jakarta - Pedagang Pasar Barito masih bertahan meski tenggat pengosongan lapak telah lewat. Mereka menolak relokasi dan menggelar aksi damai di lokasi.
Foto Bisnis
Pedagang Pasar Barito Bertahan Hadapi Penggusuran

Sejumlah spanduk yang berisi pesan menolak penggusuran terpasang di depan kios di Pasar Barito, Jakarta, Senin (4/8/2025). Mereka masih bertahan di kios meskipun tenggat waktu pengosongan lapak telah lewat.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan sebelumnya telah memberikan surat pemberitahuan kepada para pedagang agar segera mengosongkan area pasar. Langkah ini diambil sebagai bagian dari rencana pembangunan proyek Taman ASEAN di lokasi tersebut.
Para pedagang menyayangkan keputusan pemerintah yang dinilai tergesa-gesa dan tidak melibatkan dialog cukup dengan pihak yang terdampak. Mereka juga mengeluhkan lokasi relokasi di kawasan Lenteng Agung yang dinilai kurang strategis bagi aktivitas usaha mereka.
Menurut pedagang, Pasar Barito bukan hanya tempat mencari nafkah, tapi juga telah menjadi bagian dari sejarah dan ekosistem ekonomi warga sekitar. Mereka menuntut agar ada solusi yang lebih manusiawi dan adil sebelum proses relokasi dilakukan.
Pemerintah Kota Jakarta Selatan menyatakan bahwa pembangunan Taman ASEAN bertujuan untuk memperluas ruang terbuka hijau dan menjadikan kawasan tersebut lebih tertata. Relokasi pedagang disebut sudah disiapkan dengan fasilitas yang memadai.
Hingga Senin (4/8/2025), aktivitas jual beli di Pasar Barito masih berlangsung. Belum ada tindakan pembongkaran fisik, namun petugas gabungan sudah mulai melakukan pemantauan di lokasi.