Tembus 5,12 Persen, Data Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II Disorot Publik

Foto Bisnis

Tembus 5,12 Persen, Data Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II Disorot Publik

Rifkianto Nugroho - detikFinance
Kamis, 07 Agu 2025 09:00 WIB

Jakarta - BPS umumkan pertumbuhan ekonomi triwulan II-2025 tembus 5,12%. Namun, publik mempertanyakan lonjakan ini karena tak ada momen ekonomi besar di periode itu.

Lanskap gedung pencakar langit di Jakarta, Rabu (6/8/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi triwulan II-2025 tembus 5,12%. Angka ini Lebih tinggi dibandingkan triwulan I yang sebesar 4,87%.
Proyek pembangunan salah satu gedung pencakar langit di Jakarta, Rabu (6/8/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi triwulan II-2025 tembus 5,12%. Angka ini Lebih tinggi dibandingkan triwulan I yang sebesar 4,87%.
Namun, data BPS tersebut diragukan. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Lanskap gedung pencakar langit di Jakarta, Rabu (6/8/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi triwulan II-2025 tembus 5,12%. Angka ini Lebih tinggi dibandingkan triwulan I yang sebesar 4,87%.
Lanskap gedung pencakar langit di Jakarta. Pasalnya, selama triwulan kedua tidak ada momen signifikan penggerak ekonomi yang bisa mendorong pertumbuhan hingga di atas 5%. Sementara pada triwulan I, di mana ada momen THR dan belanja Lebaran, pertumbuhan ekonomi masih di bawah 5%. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Lanskap gedung pencakar langit di Jakarta, Rabu (6/8/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi triwulan II-2025 tembus 5,12%. Angka ini Lebih tinggi dibandingkan triwulan I yang sebesar 4,87%.
Lanskap gedung pencakar langit di Jakarta. Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS) mengatakankepada detikcom, Selasa (5/8), pengumuman pertumbuhan ekonomi triwulan II 2025 penuh kejanggalan dan tanda tanya publik. Saya tidak percaya dengan data yang disampaikan mewakili kondisi ekonomi yang sebenarnya. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Lanskap gedung pencakar langit di Jakarta, Rabu (6/8/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi triwulan II-2025 tembus 5,12%. Angka ini Lebih tinggi dibandingkan triwulan I yang sebesar 4,87%.
Lanskap gedung pencakar langit di Jakarta. Nailul pun membeberkan 3 kejanggalan dari data pertumbuhan ekonomi versi BPS. Pertama, pertumbuhan ekonomi triwulan 2 yang lebih tinggi dibandingkan triwulan yang ada moment ramadhan-lebaran terasa janggal. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Lanskap gedung pencakar langit di Jakarta, Rabu (6/8/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi triwulan II-2025 tembus 5,12%. Angka ini Lebih tinggi dibandingkan triwulan I yang sebesar 4,87%.
Lanskap gedung pencakar langit di Jakarta. Kedua, pertumbuhan industri pengolahan yang mencapai 5,68% (jauh lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan 1 2025) tidak sejalan dengan Purchasing Managers Index atau PMI manufaktur Indonesia yang di bawah 50 poin dalam waktu April-Juni 2025. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Lanskap gedung pencakar langit di Jakarta, Rabu (6/8/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi triwulan II-2025 tembus 5,12%. Angka ini Lebih tinggi dibandingkan triwulan I yang sebesar 4,87%.
Lanskap gedung pencakar langit di Jakarta. Ketiga, konsumsi rumah tangga (RT) hanya tumbuh 4,96%. Dengan sumbangan mencapai 50 persen dari PDB, nampak janggal karena pertumbuhan konsumsi RT triwulan 1 2025 hanya 4,95% tapi pertumbuhan ekonomi di angka 4,87%.  Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Lanskap gedung pencakar langit di Jakarta, Rabu (6/8/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi triwulan II-2025 tembus 5,12%. Angka ini Lebih tinggi dibandingkan triwulan I yang sebesar 4,87%.
LRT Jakarta melaju di lintasan. Nailul menambahkan BPS harusnya menjadi badan yang mengedepankan informasi data yang akurat tanpa ada intervensi pemerintah. Sementara itu, pihak Istana melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi buka suara mengenai raihan pertumbuhan ekonomi yang membuat banyak orang terkejut. Prasetyo menjelaskan pertumbuhan ekonomi dihitung BPS berdasarkan gabungan beberapa komponen yang berkontribusi terhadap pergerakan ekonomi nasional, seperti belanja rumah tangga, belanja pemerintah, dan investasi. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Tembus 5,12 Persen, Data Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II Disorot Publik
Tembus 5,12 Persen, Data Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II Disorot Publik
Tembus 5,12 Persen, Data Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II Disorot Publik
Tembus 5,12 Persen, Data Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II Disorot Publik
Tembus 5,12 Persen, Data Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II Disorot Publik
Tembus 5,12 Persen, Data Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II Disorot Publik
Tembus 5,12 Persen, Data Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II Disorot Publik
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads