Kemarau Basah Bikin Penjualan Layang-Layang Sepi di Tangerang Selatan

Snapshots

Kemarau Basah Bikin Penjualan Layang-Layang Sepi di Tangerang Selatan

Ari Saputra - detikFinance
Kamis, 28 Agu 2025 11:00 WIB

Tangerang Selatan - Musim kemarau basah dengan hujan deras membuat penjualan layang-layang di Tangerang Selatan menurun. Helmi, perajin layangan, tetap tekun menjaga tradisi ini.

Helmi, warga Pondok Aren, menyelesaikan pembuatan layang-layang di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, beberapa waktu lalu. Layang-layang 'koang' tersebut dijual Rp 50.000 untuk ukuran 1 meter dan Rp 150.000 untuk ukuran 2 meter sementara tali layang-layang dijual Rp 25.000/gulung dan Rp 75.000/100 meter. Ia menyatakan musim kemarau yang diiringi hujan deras dalam beberapa hari terakhir membuat penjualan layang-layang tak seramai tahun-tahun sebelumnya atau pada saat musim kemarau kering.
Helmi, perajin layang-layang di Pondok Aren, Tangerang Selatan, menyelesaikan pesanan di tengah penjualan yang lesu akibat kemarau basah.
Helmi, warga Pondok Aren, menyelesaikan pembuatan layang-layang di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, beberapa waktu lalu. Layang-layang 'koang' tersebut dijual Rp 50.000 untuk ukuran 1 meter dan Rp 150.000 untuk ukuran 2 meter sementara tali layang-layang dijual Rp 25.000/gulung dan Rp 75.000/100 meter. Ia menyatakan musim kemarau yang diiringi hujan deras dalam beberapa hari terakhir membuat penjualan layang-layang tak seramai tahun-tahun sebelumnya atau pada saat musim kemarau kering.

Layang-layang jenis 'koang' dengan ukuran 1 hingga 2 meter dijual seharga Rp50.000 hingga Rp150.000 per buah.

Β 
Helmi, warga Pondok Aren, menyelesaikan pembuatan layang-layang di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, beberapa waktu lalu. Layang-layang 'koang' tersebut dijual Rp 50.000 untuk ukuran 1 meter dan Rp 150.000 untuk ukuran 2 meter sementara tali layang-layang dijual Rp 25.000/gulung dan Rp 75.000/100 meter. Ia menyatakan musim kemarau yang diiringi hujan deras dalam beberapa hari terakhir membuat penjualan layang-layang tak seramai tahun-tahun sebelumnya atau pada saat musim kemarau kering.

Selain layang-layang, Helmi juga menjual tali gulungan dengan harga Rp25.000 hingga Rp75.000 sesuai panjangnya.

Β 
Helmi, warga Pondok Aren, menyelesaikan pembuatan layang-layang di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, beberapa waktu lalu. Layang-layang 'koang' tersebut dijual Rp 50.000 untuk ukuran 1 meter dan Rp 150.000 untuk ukuran 2 meter sementara tali layang-layang dijual Rp 25.000/gulung dan Rp 75.000/100 meter. Ia menyatakan musim kemarau yang diiringi hujan deras dalam beberapa hari terakhir membuat penjualan layang-layang tak seramai tahun-tahun sebelumnya atau pada saat musim kemarau kering.

Musim kemarau yang diiringi hujan deras membuat penjualan layang-layang tidak seramai tahun-tahun sebelumnya.

Β 
Helmi, warga Pondok Aren, menyelesaikan pembuatan layang-layang di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, beberapa waktu lalu. Layang-layang 'koang' tersebut dijual Rp 50.000 untuk ukuran 1 meter dan Rp 150.000 untuk ukuran 2 meter sementara tali layang-layang dijual Rp 25.000/gulung dan Rp 75.000/100 meter. Ia menyatakan musim kemarau yang diiringi hujan deras dalam beberapa hari terakhir membuat penjualan layang-layang tak seramai tahun-tahun sebelumnya atau pada saat musim kemarau kering.

Meski sepi pembeli, Helmi tetap mempertahankan tradisi membuat layang-layang sebagai bagian dari budaya permainan rakyat.

Β 
Kemarau Basah Bikin Penjualan Layang-Layang Sepi di Tangerang Selatan
Kemarau Basah Bikin Penjualan Layang-Layang Sepi di Tangerang Selatan
Kemarau Basah Bikin Penjualan Layang-Layang Sepi di Tangerang Selatan
Kemarau Basah Bikin Penjualan Layang-Layang Sepi di Tangerang Selatan
Kemarau Basah Bikin Penjualan Layang-Layang Sepi di Tangerang Selatan
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads