Aljazair - Penduduk desa Belayel, Aljazair, tetap menjaga tradisi panen garam berusia ratusan tahun. Dari danau alami, garam dipanen manual lalu dijual di pasar lokal.
Foto Bisnis
Melihat Tradisi Panen Garam Berusia Ratusan Tahun di Aljazair

Petani menggaruk kristal garam dari cekungan dataran tinggi Belayel, Aljazair, menggunakan garu logam sebagai bagian dari tradisi panen turun-temurun. Foto: REUTERS/Abdelaziz Boumzar
Lapisan garam putih mengkristal setelah air danau alami menguap di bawah teriknya matahari musim panas di pegunungan Kabylie. Foto: REUTERS/Abdelaziz Boumzar
Kristal garam dicuci dan dijemur untuk menghilangkan kotoran sebelum dipasarkan ke warga sekitar maupun wisatawan lokal. Foto: REUTERS/Abdelaziz Boumzar
Seorang petani mengemas garam hasil panen tradisional, yang dipercaya memiliki manfaat tak hanya untuk konsumsi, tapi juga kesehatan. Foto: REUTERS/Abdelaziz Boumzar
Petani bersiap membawa garam ke pasar untuk dijual. Pasar mingguan Belayel ramai dengan warga yang membeli garam, buah ara, minyak zaitun, hingga rempah pegunungan khas setempat. Foto: REUTERS/Abdelaziz Boumzar
Garam tradisional Belayel dijual per kilo seharga 90 dinar (sekitar $0,70), tetap diminati meski tersedia alternatif garam modern di toko. Foto: REUTERS/Abdelaziz Boumzar