India - Cuaca ekstrem dan kekeringan di Assam menurunkan produksi teh India, mengancam ekspor dan pasokan global di tengah konsumsi dalam negeri yang terus melonjak.
Foto Bisnis
Cuaca Kering Ancam Masa Depan Teh India dan Pasokan Global

Seorang pekerja menyemprotkan pestisida organik di perkebunan Chota Tingrai, di Tinsukia, Assam, India. REUTERS/Sahiba Chawdhary
Cuaca ekstrem menyebabkan hasil panen menyusut di perkebunan teh India, mengancam masa depan industri yang terkenal dengan minuman menyegarkan seperti teh Assam dan Darjeeling, sekaligus mengubah perdagangan global yang diperkirakan bernilai lebih dari $10 miliar per tahun. REUTERS/Sahiba Chawdhary
Seiring pola cuaca yang berubah memangkas hasil panen dan menghambat produksi, meningkatnya konsumsi domestik di India diperkirakan akan menyusutkan ekspor dari produsen teh terbesar kedua di dunia itu. REUTERS/Sahiba Chawdhary
Sementara produksi di negara penghasil teh utama lainnya seperti Kenya dan Sri Lanka juga stagnan, penurunan ekspor India, yang menyumbang 12% dari perdagangan global tahun lalu bisa mendorong kenaikan harga. REUTERS/Sahiba Chawdhary
Harga teh di lelang India hanya tumbuh 4,8% per tahun selama tiga dekade terakhir, jauh di bawah 10% yang dicapai oleh komoditas pokok seperti gandum dan beras. REUTERS/Sahiba Chawdhary
Produksi tahun lalu turun 7,8% menjadi hampir 1,3 miliar kilogram (2,8 miliar pon), sebagian besar disebabkan oleh penurunan tajam di Assam, yang mendorong harga naik hampir seperlima, dengan rata-rata mencapai 201,28 rupee per kilogram. REUTERS/Sahiba Chawdhary
Penurunan hasil panen ini menambah tekanan pada industri yang sudah menghadapi margin keuntungan yang semakin tipis dan beban utang yang berat. Hal ini membuat perusahaan semakin sulit untuk berinvestasi ulang di perkebunan, mengganti semak-semak yang sudah tua, dan mengembangkan varietas teh yang tahan terhadap perubahan iklim. REUTERS/Sahiba Chawdhary