Canggih! Teknologi Baru UEA Ubah Kelembapan Jadi Air Minum

Foto Bisnis

Canggih! Teknologi Baru UEA Ubah Kelembapan Jadi Air Minum

Tripa Ramadhan - detikFinance
Minggu, 14 Sep 2025 22:00 WIB

Abu Dhabi - Teknologi baru di UEA ubah kelembapan udara menjadi air minum murni. Solusi ini hadir di tengah kelangkaan air yang makin parah di kawasan gurun.

Water bottles are pictured at Ma Hawa factory, where drinking water is directly generated from the air and bottled, in Abu Dhabi, United Arab Emirates, August 28, 2025. REUTERS/Rula Rouhana
Pekerja mengawasi jalur pembotolan air yang dihasilkan dari kelembapan udara melalui teknologi pembangkitan air atmosfer (AWG). Sebuah perusahaan yang berbasis di UEA mengubah kelembapan menjadi hidrasi, menggunakan teknologi hemat energi untuk menyediakan air tawar dari udara di negara gurun tersebut. Foto: REUTERS/Rula Rouhana
Water bottles are pictured at Ma Hawa factory, where drinking water is directly generated from the air and bottled, in Abu Dhabi, United Arab Emirates, August 28, 2025. REUTERS/Rula Rouhana
Air minum murni dikemas dalam botol, dihasilkan langsung dari udara dengan sistem hemat energi di fasilitas produksi Abu Dhabi. Didirikan pada tahun 2023, Ma Hawa (yang secara harfiah berarti Air, Bantuan) mengatakan bahwa mereka memproduksi sekitar 40.000 liter per hari di lokasi tersebut, bersama dengan puluhan ribu liter lainnya melalui dispenser bergerak yang dipasang di rumah dan kantor di seluruh negeri. Foto: REUTERS/Rula Rouhana
Water bottles are pictured at Ma Hawa factory, where drinking water is directly generated from the air and bottled, in Abu Dhabi, United Arab Emirates, August 28, 2025. REUTERS/Rula Rouhana
Pekerja pabrik mengemas air minum dalam botol hasil kondensasi udara. Dengan sumber daya air terbatas, inovasi ini jadi solusi alternatif selain desalinasi untuk mencukupi kebutuhan air rumah tangga. Teknologi perusahaan ini menggunakan sistem pertukaran panas untuk menangkap kelembapan di udara dengan penggunaan energi yang relatif rendah, menurut perusahaan. Foto: REUTERS/Rula Rouhana
Water bottles are pictured at Ma Hawa factory, where drinking water is directly generated from the air and bottled, in Abu Dhabi, United Arab Emirates, August 28, 2025. REUTERS/Rula Rouhana
Mesin “Genny” mampu menghasilkan ribuan liter air per tahun, sekaligus mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. CEO Michael Rutman mengatakan mesin Ma Hawa dapat menghasilkan hingga lima liter air per kilowatt energi, dan para insinyur sedang menyempurnakan prosesnya lebih lanjut. Foto: REUTERS/Rula Rouhana
Water bottles are pictured at Ma Hawa factory, where drinking water is directly generated from the air and bottled, in Abu Dhabi, United Arab Emirates, August 28, 2025. REUTERS/Rula Rouhana
Air minum kemasan Ma Hawa 250 ml dijual di supermarket dengan harga 3,79 AED (sekitar 1 dolar AS), harga yang lebih tinggi daripada merek air lokal biasa lainnya. Menurut pemerintah UEA, negara yang memiliki sumber daya air alami terbatas ini sangat bergantung pada desalinasi termal untuk mengubah air laut menjadi air minum. Saat ini, sekitar 42 persen kebutuhan air negara tersebut dipenuhi melalui sekitar 70 pabrik desalinasi besar, yang secara bersama-sama menghasilkan sekitar 14 persen air desalinasi dunia. Foto: REUTERS/Rula Rouhana
Canggih! Teknologi Baru UEA Ubah Kelembapan Jadi Air Minum
Canggih! Teknologi Baru UEA Ubah Kelembapan Jadi Air Minum
Canggih! Teknologi Baru UEA Ubah Kelembapan Jadi Air Minum
Canggih! Teknologi Baru UEA Ubah Kelembapan Jadi Air Minum
Canggih! Teknologi Baru UEA Ubah Kelembapan Jadi Air Minum
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads