Subang - Warga Subang olah limbah daun nanas jadi serat bernilai tinggi. Produk eco-fashion ini sukses diekspor hingga ke Jepang, Jerman, dan Belanda.
Foto Bisnis
Dari Limbah Jadi Fashion, Serat Daun Nanas Subang Tembus Pasar Dunia

Pekerja membawa limbah daun nanas di rumah produksi Alfiber Serat Daun Nanas Subang di Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (18/9/2025). Limbah daun nanas diolah jadi serat ramah lingkungan. Foto: ANTARA FOTO/Abdan Syakura
Rumah produksi yang memberdayakan masyarakat sekitar tersebut dalam satu bulan mampu mengolah 3,2 ton limbah daun nanas menjadi 50-60 kilogram serat daun nanas yang kemudian dijadikan benang dan selendang serta berbagai produk eco-fashion seperti topi, tas makrame, dompet dan pernak-pernik lainnya. Foto: ANTARA FOTO/Abdan Syakura
Pekerja menjemur serat daun nanas. Hasil olahan tersebut telah diekspor ke Singapura, Malaysia, Jepang, Jerman dan Belanda, sekaligus dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia dengan harga mulai dari Rp95 ribu hingga Rp600 ribu. Foto: ANTARA FOTO/Abdan Syakura