Rotasi Tanam Jadi Jurus Petani Lumajang Hadapi Ancaman Hama Tikus

Foto Bisnis

Rotasi Tanam Jadi Jurus Petani Lumajang Hadapi Ancaman Hama Tikus

Rengga Sancaya - detikFinance
Senin, 22 Sep 2025 07:00 WIB

Lumajang - Petani di Desa Petahunan, Lumajang, Jawa Timur, menemukan strategi jitu untuk mengantisipasi gagal panen akibat serangan hama tikus.

Petani menata semangka jenis Madrid hasil panen di Desa Petahunan, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (21/9/2025). Lahan kas desa seluas 7.000 meter persegi yang sebelumnya hanya ditanami padi kini diterapkan rotasi tanam dengan menanam semangka saat musim kemarau dan padi pada musim hujan, menghasilkan sekitar 25 ton semangka per musim panen sebagai upaya mengantisipasi gagal panen akibat serangan hama tikus. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Petani menata semangka jenis Madrid hasil panen di Desa Petahunan, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (21/9/2025). Mereka menerapkan sistem rotasi tanam, mengganti padi dengan semangka jenis Madrid saat musim kemarau, lalu kembali menanam padi ketika musim hujan tiba. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Petani menata semangka jenis Madrid hasil panen di Desa Petahunan, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (21/9/2025). Lahan kas desa seluas 7.000 meter persegi yang sebelumnya hanya ditanami padi kini diterapkan rotasi tanam dengan menanam semangka saat musim kemarau dan padi pada musim hujan, menghasilkan sekitar 25 ton semangka per musim panen sebagai upaya mengantisipasi gagal panen akibat serangan hama tikus. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Selain mampu menekan risiko gagal panen, rotasi tanam ini juga memberikan nilai ekonomi tambahan. Semangka dari Desa Petahunan banyak dipasarkan ke berbagai daerah sekitar Lumajang dengan harga yang cukup menjanjikan. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Petani menata semangka jenis Madrid hasil panen di Desa Petahunan, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (21/9/2025). Lahan kas desa seluas 7.000 meter persegi yang sebelumnya hanya ditanami padi kini diterapkan rotasi tanam dengan menanam semangka saat musim kemarau dan padi pada musim hujan, menghasilkan sekitar 25 ton semangka per musim panen sebagai upaya mengantisipasi gagal panen akibat serangan hama tikus. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Lahan kas desa seluas 7.000 meter persegi yang sebelumnya hanya ditanami padi kini menghasilkan panen semangka sekitar 25 ton setiap musim. Hasil ini bukan hanya menambah variasi produksi pertanian, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan desa. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Rotasi Tanam Jadi Jurus Petani Lumajang Hadapi Ancaman Hama Tikus
Rotasi Tanam Jadi Jurus Petani Lumajang Hadapi Ancaman Hama Tikus
Rotasi Tanam Jadi Jurus Petani Lumajang Hadapi Ancaman Hama Tikus
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads